Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Curhat Petani: Percuma Ada Kartu-kartu, Kalau Pupuknya Langka

Sejak beberapa pekan terakhir, para petani di sejumlah daerah mengeluhkan hilangnya pupuk subsidi dari pasaran

Editor: Sanusi
zoom-in Curhat Petani: Percuma Ada Kartu-kartu, Kalau Pupuknya Langka
Fajar KTNA Purbalingga
Petani mengeluhkan pupuk subsidi langka 

"Pupuk bersubsidi itu merupakan kebijakan pemerintah pusat. Jadi diharapkan petani bersabar," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ia mengatakan, surat permohonan tambahan kuota pupuk bersubsidi telah disampaikan kepada Menteri Pertanian, yakni surat bernomor 521.33/4747/Distan.

Menurut dia, kondisi pupuk urea di Jawa Barat saat ini masih kurang, hanya 65 persen dari kebutuhan. Begitu juga kuota pupuk untuk Karawang, masih kurang. Karena itu pihaknya mengajukan penambahan kuota ke pemerintah pusat.

Dikatakannya, kebutuhan petani berdasarkan e-RDKK sebanyak 56 ribu ton pupuk urea. Sementara kuota yang ada hanya 38 ribu ton.

Sejak Agustus, kuota pupuk tersebut sudah habis disalurkan. Tetapi sebenarnya sesuai dengan dosis anjuran pemerintah pusat 200 kilogram per hektare cukup, karena lahan sawah di Karawang sekitar 95 ribu hektare.

"Kalau dua kali tanam total tanam 190 ribu ha dan dosis 200 kilogram cukup diangka 38 ribu ton. Namun kita sudah minta tambahan kuota pupuk bersubsidi. Sekarang masih menunggu," kata Hanafi.

(Sumber: KOMPAS.com/Yohana Artha Uly | Editor: Bambang P. Jatmiko)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekesalan Petani: Percuma Ada Kartu-kartu, Kalau Pupuknya Langka"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas