Mengenal Sosok Muhammad Yusuf Ateh dan Mohammad Rudy Salahuddin, Komisaris Baru PLN
Ateh tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas di Perum Peruri, perusahaan pencetak uang milik negara pada September 2019.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan mengangkat dan menetapkan Muhammad Yusuf Ateh dan Mohammad Rudy Salahuddin sebagai Komisaris PLN.
Hal itu sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN pada 23 September 2020.
Muhammad Yusuf Ateh sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Ateh dilahirkan di Jakarta, pada 9 Agustus 1964.
Ia lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1986), berlanjut ke Diploma IV STAN, dan menyelesaikan Master Business Administration di University of Adelaide, Australia (2001).
Pada 2016, Ateh mengambil S3 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia.
Baca: Kejutan Erick Thohir Saat Rombak Jajaran Direksi PT Pos Indonesia
Dia berkarier cukup lama di Kementerian PAN-RB.
Pada 2009, ia menjabat Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur.
Setelah itu ia menjadi Inspektur, dan terakhir Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan.
Ateh tercatat sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas di Perum Peruri, perusahaan pencetak uang milik negara pada September 2019.
Ateh juga turut dalam pemilihan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tetapi tidak terpilih.
Sementara Mohammad Rudy Salahuddin sebelumnya menjabat Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Mohammad Rudy Salahuddin lahir di Jakarta pada tanggal 11 Juli 1968.