Menteri PUPR: Tol Manado-Bitung Bantu Kembangkan Kawasan Ekonomi Khusus
Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp 5,12 triliun.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pembangunan ruas tol Manado-Bitung akan memacu pertumbuhan ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.
"Kami laporkan pula bahwa saat ini sedang dilaksanakan juga pembangunan berbagai infrastruktur pendukung pariwisata lainnya, seperti jalan akses Manado -Likupang, Jembatan Marinsow, SPAM Malalayang, TPA Mamitarang dan pengendali banjir," ujar Basuki dalam keterangan, Rabu (30/9/2020).
Baca: Tol Manado-Bitung Akan Menjadi Jalan Tol Terpanjang di Sulawesi
Baca: Tol Manado-Bitung Dirancang Terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi dan Industri
Menteri Basuki menjelaskan Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp 5,12 triliun.
Kontrsuksi pada ruas Manado-Airmadidi sepanjang 15 km didanai oleh APBN, sedangkan ruas Airmadidi-Bitung sepanjang 25 km dilaksanakan oleh BUJT PT Jasa Marga Manado-Bitung.
"Ditargetkan untuk Seksi 2B Danowudu-Bitung akan rampung konstruksinya pada Juni 2021 sehingga juga dapat mengurangi beban jalan arteri nasional yang kondisinya semakin padat akibat pertumbuhan jumlah kendaraan dan aktivitas perekonomian," ujar dia.
Pembangunan Tol Manado-Bitung sepanjang 40 km dibagi menjadi dua seksi yakni Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi sepanjang 14 Km dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan progres Seksi 1A ruas Manado-Sukur (7 Km) dan Seksi 1B ruas Sukur-Airmadidi (7 Km).
Sedangkan untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 25 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Airmadidi–Danowudu (11,5 Km) dan Seksi 2B Danowudo–Bitung (13,5 Km) progresnya 66,4 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Mensesneg Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya meresmikan secara virtual pengoperasian Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 km di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (29/9/2020).
Tol ini menjadi yang terpanjang di Pulau Sulawesi.
"Saya melihat Provinsi Sulawesi Utara banyak potensi ekonomi yang harus terus dikembangkan. Ada industri perikanan, pertanian, perkebunan dan sektor pariwisata. Semuanya membutuhkan dukungan infrastruktur termasuk jalan tol," kata Presiden Jokowi.
Dikatakan Presiden Jokowi, jalan tol tersebut akan memberikan kemudahan akses barang dan jasa ke Pelabuhan Internasional Bitung yang merupakan salah satu dari pintu ekspor impor bagi kawasan Indonesia bagian timur.
Bahkan menurut Presiden jika seluruh ruas tol sepanjang 40 km tersebut rampung maka akan memangkas waktu tempuh Manado-Bitung dari waktu tempuh rata-rata 1,5 jam menjadi setengah jam.
"Jalan tol ini terintegrasi dengan kawasan industri dan pariwisata sehingga akses lebih mudah dijangkau. Biaya logistik dari Pelabuhan Bitung dapat ditekan, agar kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung juga dapat lebih maju, dimana ini juga tugasnya gubernur," kata Presiden Jokowi.