Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Berbasis Blockchain, Alternatif Penyimpanan File dan Data Terdesentralisasi Rilis Bulan Ini

Filecoin berhasil mengumpulkan dana sebanyak $205 Juta dalam penjualan token, Initial Coin Offering (ICO), pada 2017 silam.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Berbasis Blockchain, Alternatif Penyimpanan File dan Data Terdesentralisasi Rilis Bulan Ini
CBC.CA
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Filecoin penyedia layanan penyimpanan berbasis blockchain akan meluncurkan secara resmi mainnet di jaringannya pada blok 148.888 pada 15 Oktober 2020 mendatang.

Dilansir dari postingan resmi pada 27 September 2020 lalu, berbeda dari Amazon Web Services, Cloudflare, atau Google Drive, proyek ini dirancang sebagai alternatif penyimpanan file dan data terdesentralisasi.

Dengan solusi yang diberikan tersebut, Filecoin berhasil mengumpulkan dana sebanyak $205 Juta dalam penjualan token, Initial Coin Offering (ICO), pada 2017 silam.

Filecoin adalah platform terdesentralisasi untuk penyimpanan data. Proyek Filecoin diluncurkan oleh perusahaan teknologi yang berbasis di California Protocol Labs pada 2014.

Tujuan utama Filecoin adalah menciptakan solusi yang efisien untuk penyimpanan data, yang didasarkan pada protokol jaringan desentralisasi IPFS (InterPlanetary File System).

Baca: Mengenal Manfaat Teknologi Blockchain, Tak Sekadar Mata Uang Kripto

IPFS ini juga sudah digunakan oleh berbagai perusahaan besar seperti Wikipedia, Google Books, Opera dan lain sebagainya.

Berita Rekomendasi

"Filecoin dibuat oleh Protocol Labs yang sudah terkenal dalam pembuatan teknologi peer-to-peer. Mereka adalah perusahaan di balik proyek seperti IPFS, libp2p, IPLD, Multiformats, dan CoinList," kata kata Molly Mackinlay, Pimpinan Proyek IPFS melalui keterangannya, Senin (5/10/2020).

Baca: Teknologi Kecerdasan Buatan dan Blockchain Pengaruhi Masa Depan Industri Keuangan

Dilansir dari Coindesk, proyek ini juga berhasil mempertahankan minat industri dengan mengembangkan 230 proyek lainnya dan melibatkan 1.000 pengembang saat jaringan ini muncul ke publik nanti.

Tidak sampai disitu, lebih dari 400 penambang dari seluruh dunia telah berpartisipasi dalam fase testnet “Space Race” bulan September 2020 ini.

"Kapasitas data yang digunakan ketika testnet meningkat lebih dari 325+ pebibyte atau setara dengan tujuh kali lipat dari keseluruhan karya tulis umat manusia yang pernah dibuat dalam semua bahasa," kata Molly Mackinlay.

Tidak berpuas diri, Filecoin masih terus berupaya untuk menambahkan lebih banyak kapasitas penyimpanan, mengoptimalkan operasi dan menjalankan tes terkahir, serta memungkinkan anggota komunitas Filecoin untuk mempersiapkan sistem mereka sendiri sebelum peluncuran dilakukan.

Sekitar 3,5 juta token FIL asli nantinya akan didistribusikan terlebih dahulu kepada peserta testnet Space Race.

Nantinya, token ini akan berfungsi dan digunakan sebagai alat untuk membeli dan menjual tempat penyimpanan dalam jaringan.

Meski peluncuran FIL belum dilaksanakan, investor dunia telah bersiap untuk memiliki token FIL dengan membeli token FILT2.

Token ini digunakan sebagai token IOU sebelum token FIL keluar di pasaran. Nantinya, token FILT2 ini akan ditukarkan dengan token FIL ketika sudah meluncur di pasaran.

Dengan hanya 128 USD, investor dari Indonesia juga bisa berpartisipasi dengan membeli token FILT2.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas