Kookmin Masuk Bukopin Diyakini Akan Perkuat Kepercayaan Investor
Kepastian KB Kookmin Bank Co. Ltd sebagai pemegang saham mayoritas menunjukkan dampak positif terhadap PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepastian KB Kookmin Bank Co. Ltd sebagai pemegang saham mayoritas menunjukkan dampak positif terhadap PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).
Pengamat pasar modal Fendi Susiyanto menilai keberadaan Kookmin sebagai pemegang 67 persen saham Bukopin akan memperkuat kepercayaan publik, baik investor maupun nasabah.
Menurutnya, Kookmin merupakan Bank komersial dengan fundamental dan kinerja keuangan yang kuat hingga menjadi pemimpin pasar segmen kredit UMKM di Korea Selatan.
Sementara, data mencatat Kookmin menjadi bank komersial pertama yang menyalurkan kredit di segmen ini hingga 103,3 triliun won atau setara Rp 1.308 triliun pada 2019.
Baca: Pengambilalihan Bukopin oleh Kookmin, Bosowa Corporindo Perkarakan OJK ke Jalur Hukum
"Pemegang saham yang diharapkan bagi Bank Bukopin memang yang memiliki dampak strategis besar yaitu dapat memberikan potensi nilai tambah dan terciptanya sinergi value pada masa mendatang," ujar Fendi di Jakarta, Rabu (7/10/2020).
Baca: Bosowa Pertanyakan Konsistensi Arahan OJK Soal Permintaan Perbaikan Kinerja Bukopin
Fendy berharap kemampuan Kookmin secara keuangan dan memiliki keunggulan di bidang UMKM bisa diterapkan dan dilakukan transfer pengetahuan, serta terjadi peningkatan sinergi operasional di Bukopin.
Selain itu, dia menyampaikan, menguatnya kepercayaan atas masuknya Kookmin membuat berbagai lembaga pemeringkat menaikkan rating Bukopin.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat korporasi Bukopin dari 'idA-' menjadi 'idAA' dengan prospek stabil.
Pefindo juga menetapkan peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Bukopin menjadi 'idAA' dan prospek stabil, sehingga bermakna bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.
Kemudian, Fitch Ratings Indonesia telah menetapkan peringkat nasional jangka panjang Bukopin menjadi ‘AA-(idn)’ dan ditetapkan berada dalam rating watch positif atau peringkat tersebut masuk dalam kategori investment grade .
Ditambahkan Fendi, pelaku pasar juga memberikan respons positif terhadap peningkatan kepemilikan saham Kookmin di Bukopin.
“Meski terdapat dinamika akibat situasi pasar, sejak awal Agustus 2020 setelah Kookmin resmi menambah kepemilikannya, harga saham Bukopin dalam tren naik,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Kookmin merupakan bagian KB Financial Group yang telah memiliki jaringan pasar global di Inggris, Amerika Serikat, India, China, Hong Kong, Jepang, dan Selandia Baru.
Sementara itu di Asia Tenggara, Kookmin juga melakukan ekspansi ke beberapa negara yakni Kamboja, Vietnam, Laos, dan Myanmar.
Hingga 31 Desember 2019, Kookmin telah melayani 31,5 juta nasabah dan mengembangkan aplikasi perbankan digital dan platform mobile Star Banking dengan basis nasabah sebanyak 15,5 juta pengguna.
Total aset Kookmin tercatat 387,4 triliun won atau setara Rp 4.908 triliun dengan laba bersih 2.439,1 miliar won atau sekira Rp 30,91 triliun dengan melayani segmen retail banking, corporate banking, dan UMKM.