TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.645,00 per dolar AS pada Rabu (7/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,17% dari penutupan Selasa (6/10/2020), yakni Rp 14.735,00 per dolar AS.

Dilansir Kontan.co.id, kondisi ini pun berbanding terbalik dengan pergerakan mayoritas mata uang di kawasan yang berada di zona merah. 

Hingga pukul 09.00 WIB, Dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah naik 0,31%.

Disusul dolar Singapura yang menguat 0,07% terhadap the greenback.

Sementara itu, baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan setelah turun 0,28%.

Selanjutnya, ringgit Malaysia yang koreksi 0,16% dan peso Filipina yang melemah 0,12% terhadap dolar AS.

Won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,10% serta yen Jepang yang terkikis 0,05%.

Dolar Hong Kong pun melemah tipis pada perdagangan pagi ini.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.784,00 per dolar AS.

Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.785,00 per dolar AS.

Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.

Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.815,00 per dolar AS.

Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.