Analis: Pelaku Pasar Masih Waspada Imbas Kisruh Demo Tolak UU Cipta Kerja
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan aksi penolakan UU Cipta Kerja menjadi perhatian pelaku pasar.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan aksi penolakan UU Cipta Kerja menjadi perhatian pelaku pasar.
"Di dalam negeri, pasar masih mewaspadai demo yang kisruh yang bisa menahan penguatan nilai tukar rupiah," kata Ariston dihubungi Tribunnews, Jumat (9/10/2020).
Meski begitu, terhadap isu eksternal rupiah berpotensi menguat terhadap dollar AS di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.800.
Baca: Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja Rusuh, Analis Prediksi IHSG Hari Ini Cenderung Tertekan
"Pagi ini sentimen positif dari pembicaraan stimulus fiskal AS masih membayangi pergerakan aset berisiko di pasar keuangan," urai Ariston.
Menurutnya, dollar AS terlihat melemah dengan sentimen positif ini.
Nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS.
"Stimulus AS diekspektasikan bisa membantu pemulihan ekonomi di tengah pandemi," tuturnya.