Sempat Diprediksi Melemah Akibat Polemik Omnibus Law, Rupiah Dibuka Menguat Rp 14.665 per Dolar AS
Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.665 per dolar AS atau naik 0,31% pada Jumat (9/10/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.665 per dolar AS pada Jumat (9/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,31% dari penutupan Kamis (8/10/2020), yakni Rp 14.710 per dolar AS.
Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi pergerakan rupiah bakal melemah tipis.
Rupiah diprediksi berada di kisaran Rp 14.690 - Rp 14.750 per dolar AS.
"Faktornya karena sentimen negatif dari investor asing mencermati polemik omnibus law yang menimbulkan mogok produksi di berbagai kawasan industri," kata Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (8/10/2020).
Bhima mengungkapkan, polemik yang terjadi saat ini membuat investor asing melakukan net sell atau jual bersih hingga Rp 8 triliun dalam sepekan terakhir.
Selain itu, investor asing juga mencermati poin hak pekerja dan pasal terkait lingkungan hidup di omnibus law.
Di sisi lain, penguatan tipis yang terjadi pada nilai tukar rupiah ditopang oleh penurunan indeks dolar sebesar 0,21% sepekan terakhir ke level 93,6.
Baca: Analis: RUU Cipta Kerja Bisa Bikin Rupiah Menguat di Tengah Panasnya Politik AS
Dilansir Kontan.co.id, hingga pukul 09.00 WIB, seluruh mata uang di Asia berada di zona hijau.
Dolar Taiwan memimpin penguatan setelah naik 0,73%. Disusul, won Korea Selatan yang menguat 0,35% terhadap the greenback.
Berikutnya, baht Thailand dan yen Jepang yang terapresiasi masing-masing 0,21% dan 0,17%.
Dolar Singapura yang terkerek 0,11%, sedangkan peso Filipina dan ringgit Malaysia yang terlihat sama-sama menguat 0,06% terhadap dolar AS.
Kemudian, dolar Hong Kong naik tipis 0,003% pada pagi ini.
Baca: Jumat Pagi, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 ke Level Rp 1.007.000 per Gram
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.737 per dolar AS.