Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sempat Diprediksi Melemah Akibat Polemik Omnibus Law, Rupiah Dibuka Menguat Rp 14.665 per Dolar AS

Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.665 per dolar AS atau naik 0,31% pada Jumat (9/10/2020).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Sempat Diprediksi Melemah Akibat Polemik Omnibus Law, Rupiah Dibuka Menguat Rp 14.665 per Dolar AS
Tribunnews/JEPRIMA
Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). Nilai tukar rupiah terus tertekan sejak beberapa pekan terakhir, terutama setelah merebaknya wabah virus covid-19. Rupiah, kini selalu berada di atas Rp 15 ribu per dolar AS. 

TRIBUNNEWS.COM - Akhir pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.665 per dolar AS pada Jumat (9/10/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,31% dari penutupan Kamis (8/10/2020), yakni Rp 14.710 per dolar AS.

Sebelumnya, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi pergerakan rupiah bakal melemah tipis.

Rupiah diprediksi berada di kisaran Rp 14.690 - Rp 14.750 per dolar AS.

"Faktornya karena sentimen negatif dari investor asing mencermati polemik omnibus law yang menimbulkan mogok produksi di berbagai kawasan industri," kata Bhima kepada Kontan.co.id, Kamis (8/10/2020).

Bhima mengungkapkan, polemik yang terjadi saat ini membuat investor asing melakukan net sell atau jual bersih hingga Rp 8 triliun dalam sepekan terakhir.

Selain itu, investor asing juga mencermati poin hak pekerja dan pasal terkait lingkungan hidup di omnibus law.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, penguatan tipis yang terjadi pada nilai tukar rupiah ditopang oleh penurunan indeks dolar sebesar 0,21% sepekan terakhir ke level 93,6.

ILUSTRASI. Petugas menghitung uang rupiah di money changer Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Pelemahan rupiah semakin tak terkendali. Rupiah di pasar spot sudah menyentuh 15.585 per dolar Amerika Serikat (AS). Posisi ini membuat mata uang Garuda melemah 2,32
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang rupiah di money changer Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Pelemahan rupiah semakin tak terkendali. Rupiah di pasar spot sudah menyentuh 15.585 per dolar Amerika Serikat (AS). Posisi ini membuat mata uang Garuda melemah 2,32 (Kontan/Fransiskus Simbolon)

Baca: Analis: RUU Cipta Kerja Bisa Bikin Rupiah Menguat di Tengah Panasnya Politik AS

Dilansir Kontan.co.id, hingga pukul 09.00 WIB, seluruh mata uang di Asia berada di zona hijau.

Dolar Taiwan memimpin penguatan setelah naik 0,73%. Disusul, won Korea Selatan yang menguat 0,35% terhadap the greenback.

Berikutnya, baht Thailand dan yen Jepang yang terapresiasi masing-masing 0,21% dan 0,17%.

Dolar Singapura yang terkerek 0,11%, sedangkan peso Filipina dan ringgit Malaysia yang terlihat sama-sama menguat 0,06% terhadap dolar AS.

Kemudian, dolar Hong Kong naik tipis 0,003% pada pagi ini.

Baca: Jumat Pagi, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 ke Level Rp 1.007.000 per Gram

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.737 per dolar AS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas