Akses Segera Dibuka, WNI Masuk Singapura Tes PCR Dua Kali
Retno mengatakan pengaturan ini akan berlaku 14 hari setelah pengumuman sesuai kesepakatan Indonesia dan Singapura
Editor: Hendra Gunawan
Perjalanan akan dapat dilakukan segera dalam waktu beberapa hari sesuai proses
aplikasi e-visa imigrasi untuk Indonesia dan safe travel pass untuk Singapura.
“Jadi saya ulangi, perjalanan akan dapat dilakukan segera dalam waktu beberapa hari
sesuai proses aplikasi e-imigrasi untuk Indonesia dan safe travel pass untuk
Singapura,” katanya.
Di Singapura pengaturan ini disebut Reciprocal Green Lane (RGL) yang juga resmi
diluncurkan pemerintah Singapura pada hari ini.
Menlu berujar, waktu yang tersisa hingga 26 Oktober akan digunakan oleh tim kedua negara untuk berkoordinasi dan terus mematangkan persiapan pada tingkat teknis.
“Sehingga, sistem masing-masing betul-betul siap menerima aplikasi TCA/RGL,” katanya. Pengaturan TCA ini
menurutnya tidak mungkin dapat diselesaikan dan diimplementasikan nantinya
tanpa kerjasama erat dengan kementerian / lembaga terkait.
Terpisah, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum mengakui
pihaknya akan mengagendakan pertemuan bersama Konjen Singapura, Rabu (14/10)
mendatang.
Pertemuan ini membahas pembukaan Singapura-Batam melalui Travel
Corridor Arrangement (TCA) untuk kelas bisnis dan perjalanan dinas.
"Dalam waktu dekat ini akan ada pertemuan. Meskipun yang datang ini hanya untuk
urusan bisnis, diplomatik, dan kedinasan yang mendesak, dan belum untuk perjalanan
wisata, tetap harus ada aturan yang jelas demi keamanan dan kenyamanan mereka,"
katanya.
Diakuinya kendatipun belum dibuka untuk umum, wisatawan dan perjalan
biasa, setidaknya TCA bisa menjadi awal bagi kedua negara.
Ia melanjutkan pihaknya akan segera menyusun beberapa poin penting menyambut
dibukanya pintu masuk Batam-Singapura.
Karena masih adanya pembatasan untuk kunjungan bagi kedua negara tentu pihaknya harus menyiapkan fasilitas yang akan mereka lalui nanti.
"Kami siapkan pelabuhan mana nanti yang akan mereka lewati. Bisa jadi Nongsa Pura
nanti digunakan," ucapnya.
Selain itu, Batam juga harus menyiapkan hotel yang akan mereka tempati. Konsepnya
tengah dibahas dulu, apakah mereka berada dalam satu kawasan tertentu, untuk
menjamin keamanan dan kenyamanan mereka selama berada di Batam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.