Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Gandeng Dompet Digital Dana Salurkan Insentif Kartu Prakerja

Pemerintah menggandeng dompet digital Dana sebagai penyalur insentif Kartu Prakerja.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Pemerintah Gandeng Dompet Digital Dana Salurkan Insentif Kartu Prakerja
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Para pekerja yang dirumahkan, pekerja yang terkena PHK, maupun para pencari kerja yang terkendala untuk mendaftar mandiri lewat gadget maupun perangkat mandiri, bisa mendapatkan pendampingan dengan mendatangi Posko Pendampingan yang disiapkan di 56 titik layanan di seluruh Jawa Timur. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggandeng dompet digital Dana sebagai penyalur insentif Kartu Prakerja.

Sebelum Dana, Pemerintah sudah bermitra dengan BNI, Ovo, LinkAja, dan Gopay.

Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin menyampaikan Dana resmi membantu penyaluran bagi penerima.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Kapan Dibuka? Berikut Penjelasannya

"Dana menjadi mitra pembayaran baru di Kartu Prakerja," kata Rudy saat Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dengan DANA secara virtual, Rabu (14/10/2020).

Rudy menerangkan insentif yang dimaksud bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif usai pelatihan sebesar Rp 2,4 juta yang disalurkan hingga 4 kali yaitu Rp 600.000 per bulan.

Manajemen Pelaksana Kartu (PMO) Prakerja juga memberikan insentif bagi penerima Kartu Prakerja yang menyelesaikan tiga survei evaluasi program sebesar Rp 150.000.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, seluruh insentif itu hanya disalurkan melalui 5 mitra penyalur.

"Karena pandemi ini mengurangi mobilitas. Semua orang dari Sabang sampai Merauke tidak ada satu pun terlewati dari penerima. Kita dipaksa go digital sekaligus membuat program lebih efisien," terang Rudy.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa penyaluran insentif lewat platform e-wallet lebih diminati penerima.

"Data menunjukkan 78 persen penerima memilih e-money sebagai rekening penyaluran dana insentif," tutup dia.

Sementara Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengklaim penyaluran dana insentif sudah tepat sasaran.

Denni menyebut 79 persen penerima program Kartu Prakerja berusia 18 tahun hingga 35 tahun dengan 93 persen di antaranya memiliki latar belakang pendidikan SMA ke atas.

Untuk penerima usia di atas 55 tahun hanya berkontribusi 2 persen.

"Secara umum peserta Kartu Prakerja tepat sasaran, itu sebab mayoritas peserta dari kalangan muda yang masih panjang kontribusinya bagi ekonomi," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas