Penumpang Kapal di Penyeberangan Bakauheni Diklaim Naik Sejak PSBB Transisi
Masyarakat kini lebih memilih menggunakan jasa kapal penyeberangan karena dinilai lebih aman dari penularan Covid-19.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan, pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi membuat penumpang kapal penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni perlahan meningkat.
General Manager (GM) ASDP Cabang Bakauheni Solikin mengatakan, jumlah penumpang pribadi sudah kembali ke angka 2.000 per hari setelah PSBB dilonggarkan.
"Sejak PSBB Jakarta dilonggarkan, sekarang sudah dekati 2.000 penumpang per hari," ujarnya di Bandar Lampung, kemarin.
Sementara itu, saat pertama kali ada PSBB akibat pandemi corona atau Covid-19, jumlah penumpang pribadi di pelabuhan Bakauheni menurun drastis dari biasanya.
Baca juga: Gapasdap Keluhkan Layanan Penyeberangan Jarak Pendek Tanjung Wangi-Lembar
"Sebelum PSBB 2.500 per hari untuk penumpang pribadi. Setelah PSBB jilid I jadi 1.700 hingga 1.800 orang dan sempat hanya 1.000 orang per hari," kata Solikin.
Menurut dia, masyarakat kini lebih memilih menggunakan jasa kapal penyeberangan karena dinilai lebih aman dari penularan Covid-19.
"Orang suka naik kapal karena lebih aman. Kami diskusi dengan pengendara mobil karena lebih aman lewat kapal, tidak terlalu dekat orang dan kita terapkan protokol kesehatan secara konsisten," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.