Analis Pasar Modal: Pergerakan Saham BMRI Masih Berpotensi Naik
bank yang melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BMRI ini telah menyalurkan dana PEN tahap I Rp 39,04 triliun.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan pemerintah menempatkan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) di sejumlah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu mendorong penyaluran kredit bank-bank pelat merah.
Hal itu bisa dibuktikan dari tingginya penyaluran dana PEN yang dikucurkan sejumlah bank BUMN.
Baca juga: Bank Mandiri Dukung Penyaluran Kredit Mikro Secara Digital
Contohnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang telah menyalurkan dana PEN melampaui target.
Sampai 25 September 2020, bank yang melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BMRI ini telah menyalurkan dana PEN tahap I Rp 39,04 triliun.
Penyaluran dana PEN tersebut melampaui target dari yang diminta pemerintah. Seperti diketahui, Bank Mandiri dan bank-bank BUMN lainnya diminta pemerintah menyalurkan dana PEN hingga tiga kali lipat dari dana yang ditempatkan. Pada Juni lalu, Kementerian Keuangan telah menempatkan dana PEN kepada Bank Mandiri sebesar Rp 10 triliun.
Baca juga: Pengamat Pasar Modal Nilai Aturan Pembagian Aset Reksana yang Dilikuidasi Sudah Jelas
Bank Mandiri telah menyalurkan dana PEN ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga mencapai 124.958 debitur. Penyerapan permodalan untuk UMKM diperlukan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional saat ini yang sedang terdampak pandemi Covid-19.
Keberhasilan Bank Mandiri dalam me-leverage dana PEN yang ditempatkan pemerintah, mendapat acungan jempol dari sejumlah analis pasar modal.
Baca juga: Tiga Indikator Ini Digunakan untuk Ukur Kinerja Emiten Pasar Modal di Masa Pandemi
"Kinerja Bank Mandiri akan terus tumbuh hingga akhir tahun ini dengan kencangnya penyaluran dana PEN yang ditempatkan pemerintah," kata Suria Dharma, Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Menurut Suria, efek positif dari penyaluran dana PEN tersebut akan memacu pertumbuhan kredit di BMRI.
Meskipun, program restrukturisasi masih menjadi tantangan bank dalam memupuk pendapatan dan laba usahanya.
Sebab, kredit nasabah yang telah direstrukturisasi Bank Mandiri nilainya hampir 20% dari total kredit yang disalurkan.
Pendapat senada diungkapkan Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas.
Dia bilang, penyaluran dana PEN Bank Mandiri yang melampaui target hingga kuartal III-2020, menunjukkan adanya tanda-tanda perbaikan kredit bank berlogo pita emas itu dibandingkan periode Mei-Juli 2020.
Pasalnya, sebelum kebijakan PEN diberlakukan pemerintah, bank masih sangat hati-hati dalam menyalurkan kredit. Apalagi, banyak debitur bank mengajukan restrukturisasi kredit. Tak terkecuali kepada Bank Mandiri. Sampai Agustus 2020, BMRI telah merestrukturisasi kredit 324.085 debitur UMKM dengan nilai outstanding Rp 32,6 triliun.