Ekonom CORE: Setahun Jokowi-Maruf Memerintah Tidak Bisa Jadi Tolok Ukur Gagal atau Berhasil
"Biasanya kita menilai indikator seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran dan juga jumlah penduduk miskin," kata ekonom CORE.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyampaikan, tidak bisa menilai kegagalan satu tahun pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin di tengah kondisi pandemi Covid-19.
"Biasanya kita menilai indikator seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran dan juga jumlah penduduk miskin," katanya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (20/10/2020).
"Semua indikator sangat besar terdampak pandemi," sambung dia.
Menurutnya, kontraksi ekonomi dan peningkatan pengangguran kemiskinan tidak bisa dijadikan ukuran kegagalan Jokowi-Amin.
Piter menerangkan yang lebih relevan saat ini bagaimana ukuran Jokowi menanggulangi pandemi.
Baca juga: Catatan Ekonom 1 Tahun Jokowi-Maruf: Penanganan Covid-19 Masih Penuh Masalah
Kemudian, bagaimana Jokowi melindungi masyarakat dan dunia usaha dari dampak pandemi melalui berbagai kebijakan.
"Tidak bisa dilakukan sekarang (menilai kegagalan) karena proses itu masih berlangsung. Upaya menanggulangi pandemi dan dampaknya masih terus diupayakan oleh Jokowi dan pemerintahannya," urainya.
Baca juga: Setahun Jokowi-Amin, Kinerja Para Menteri Jauh dari Memuaskan
Diketahui, hari ini pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memasuki setahun masa menjabat sejak dilantik pada 20 Oktober 2019.