Rupiah Dibuka Menguat ke Rp 14.673 per Dolar AS, Ada Pengaruh Sentimen Eksternal dan Internal
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat ke level Rp 14.673 per dolar AS pada Selasa (20/10/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat ke level Rp 14.673 per dolar AS pada Selasa (20/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,24% dari penutupan Senin (19/10/2020), yakni Rp 14.708 per dolar AS.
Sebelumya, rupiah diprediksi menguat tipis karena adanya kombinasi antara sentimen domestik dan eksternal.
"Sentimen bagi rupiah datang dari eksternal dan internal," kata Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi kepada Kontan.co.id, Senin (19/10/2020).
Baca juga: Emas Antam Pagi Ini Masih Stagnan, Berikut Rincian Harganya
Dia menjelaskan, sentimen eksternal yang dapat menopang pergerakan rupiah datang dari Eropa.
Ini terjadi setelah kawasan tersebut bakal menyalurkan dana sebesar € 750 miliar untuk pemulihan ekonomi di Benua Biru.
Selain itu, pasar juga melihat adanya peluang bagi Kongres Amerika Serikat (AS) untuk meloloskan stimulus baru kembali muncul.
Optimisme ini muncul, dengan kesepakatan stimulus akan didapat sebelum pemilihan presiden AS digelar pada 3 November.
Namun, investor pun akan bergerak hati-hati setelah data ekonomi China pada kuartal III-2020 yang di bawah ekspektasi pasar.
Di sisi lain, sentimen domestik seperti respon pemerintah terkait peringkat utang yang disematkan oleh Bank Dunia beberapa waktu lalu akibat pandemi Covid-19, juga menjadi sentimen penggerak rupiah ke depan.
Dilansir Kontan.co.id, hingga pukul 09.00 WIB, pergerakan mata uang di Asia cenderung beragam.
Dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan setelah naik 0,27%.
Disusul, won Korea Selatan yang menguat 0,14% terhadap the greenback.
Berikutnya ada peso Filipina yang terangkat 0,08% serta dolar Hong Kong yang naik tipis 0,001% pada perdagangan pagi ini.