Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Luhut Was-was Datangnya Gelombang Kedua Covid-19, Ingatkan Ini ke Para Menteri

Luhut mengingatkan, gelombang kedua Covid-19 ini harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Luhut Was-was Datangnya Gelombang Kedua Covid-19, Ingatkan Ini ke Para Menteri
Tangkap layar youtube Najwa Shihab
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan Eropa sedang mengalami gelombang kedua pandemi corona atau Covid-19.

Luhut mengingatkan, gelombang kedua Covid-19 ini harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Apalagi pekan depan ada libur panjang.

"Perlu kita hati-hati, nanti ada libur panjang pekan depan. Saya terus terang saja sangat khawatir makanya saya sampaikan ke teman-teman menteri supaya mengingatkan kita agar menjaga protokol kesehatan," ujarnya dalam webinar, Rabu (21/10/2020).

Disisi lain, Indonesia dinilainya juga harus menarik manfaat dari pengembangan atau amplifikasi efek dari Covid-19 ini menjadi peluang.

Baca juga: Perancis dan Inggris Sibuk Atasi Gelombang Kedua Covid-19, Ini Dampaknya ke Pasar

"Jadi, jangan hanya melihat ini masalah, tapi juga kesempatan buat kita reformasi dalam berbagai bidang. Misalnya dalam bidang industri farmasi, kita harus lakukan dari sekarang, kita sadar misalnya penggunaan e-catalog dikedepankan, kita tidak ingin bergantung ke satu negara," kata Luhut.

Baca juga: Gelombang Kedua 30 Orang Positif Covid-19, PM Vietnam: Semua Provinsi dan Kota Berisiko

Dia mencontohkan, saat awal pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah kewalahan dalam mendapatkan obat-obatan.

Berita Rekomendasi

"Misalnya begitu India lockdown, kita mau cari obat parasetamol dan redemsivir saja tidak ada, sehingga kita mungkin dalam periode itu banyak yang orang meninggal (akibat Covid-19)" pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas