Sembilan Ruas Jalan Tol Diusulkan Masuk Daftar Proyek Strategis Nasional
Kementerian PUPR mengusulkan sembilan ruas jalan tol masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan sembilan ruas jalan tol masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal itu diungkap Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam konferensi pers virtual dengan awak media, Selasa (20/10/2020).
“Kami ada usulan PSN baru yang sedang dalam proses, sementara ini sembilan ruas," kata Hedy.
Hedy menerangkan sembilan usulan PSN iti empat ruas di antaranya ditambahkan ke lingkup PSN sebelumnya, dan lima ruas merupakan ruas baru.
Empat ruas yang merupakan penambahan lingkup PSN sebelumnya antara lain Tol Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Ring Road,Depok-Antasari, dan Solo-Yogya-NYIA Kulonprogo.
Baca juga: Proyek Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi Senilai Rp 19,35 Triliun Ditawarkan Lewat Skema KPBU
Sedangkan lima ruas baru adalah Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road; Maros-Sungguminasa-Takalar, dan Samarinda-Bontang.
“Usulan ini ada kemungkinan akan bertambah, mengikuti dinamika," ujar Hedy.
Baca juga: PUPR: Sampai Akhir Tahun, 11 Ruas Tol Akan Beroperasi
Dia menambahkan ada empat PSN sektor jalan non-tol yang terus dikebut pembangunannya seperti Jalan Lingkar Morotai, Jalan Penghubung Palu-Parigi, Jalan Penghubung Gorontalo-Manado dan Jalan Trans Maluku.
Secara rinci progres Jalan Lingkar Morotai mencapai 71,55 persen, Jalan Penghubung Palu-Parigi 91,61 persen, Jalan Penghubung Gorontalo-Manado 58,16 persen, dan Jalan Trans Maluku 72,33 persen.
“Saat ini PSN non-tol semuanya belum tuntas," ujarnya.
Tercatat ada 64 ruas jalan tol yang masuk kategori PSN di antaranya 14 ruas telah beroperasi penuh, 10 ruas beroperasi sebagian, 26 ruas masih dalam tahap konstruksi dan pengadaan lahan.
Adapun 14 ruas masih dalam perencanaan, namun satu di antaranya akan keluar dari PSN, yaitu ruas tol Palembang-Tanjung Api Api.
“Tanjung Api-Api itu pelabuhan di bawah Kemenhub, kelihatannya rencana ini belum final, belum ada kejelasan kapan dibangun. Menurut kami tidak akan efektif jika bangun tol, tapi pelabuhannya tidak ada,” tutur Hedy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.