Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak hal yang harus dipertimbangkan saat membeli properti, salah satunya memutuskan apakah akan membeli properti di pasar primer alias membeli baru dari pengembang ataukah membeli unit bekas di pasar sekunder.

Kendati keduanya sama-sama bisa memenuhi kebutuhan papan, tetap saja ada perbedaan yang signifikan diantaranya.

Menurut praktisi properti, membeli properti seperti hunian apartemen, tetap lebih menguntungkan membelinya dari pasar primer ketimbang pasar sekunder.

Seperti yang dikatakan Hammy Sugiharto, Head of Marketing SQ Res.

Dia mengatakan, membeli primary project terlebih saat kondisi pandemi seperti sekarang merupakan waktu yang tepat.

Alasannya, saat ini banyak pengembang yang memberikan berbagai promo menarik, mulai dari potongan harga, hadiah langsung atau cara pembayaran cicilan yang mudah.

Baca juga: Sektor Properti Mulai Tunjukkan Tren Pemulihan, Ini Strategi Pengembang Nasional

“Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh calon pembeli rumah untuk mendapatkan harga yang terjangkau serta beragam hadiah langsung,” kata Hammy.

Keuntungan lain membeli primary property menurut Hammy adalah konsumen tidak perlu lagi repot-repot untuk merenovasi.

Hal ini sangat penting apalagi jika Anda membeli properti residensial, karena tidak sedikit bangunan residensial bekas yang mengalami kerusakan saat dibeli.

“Tidak hanya itu, jika Anda membeli hunian baru proses pengajuan KPA (kredit pemilikan apartemen) juga lebih mudah, karena saat ini banyak pengembang yang telah bekerja dengan pihak perbankan untuk memberikan fasilitas KPA,” kata Hammy.

Hammy lalu mencontohkan primary property yang dipasarkan apartemen SQ Res. Hunian vertikal yang berada di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan tersebut dinilai cocok untuk mereka yang ingin memiliki tempat tinggal yang nyaman, lokasi yang strategis dan fasilitas lengkap.

Salah satu keunggulan yang dimiliki adalah lokasinya yang dikelilingi dengan sarana transportasi umum.

Baca juga: Stasiun Bundaran HI Ditutup, Layanan MRT Hanya Dukuh Atas-Lebak Bulus

Yakni, berjarak hanya 500 meter dari Stasiun MRT Fatmawati kemudian berjarak 600 meter dari Stasiun MRT Lebak Bulus. Untuk lebih memudahkan para penghuni apartemen, pihak pengelola juga menyediakan fasilitas antar jemput berupa shuttle bus menuju stasiun.