Antrean Rapid Test Penumpang KA Melonjak
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, hal ini untuk menghindari antrean rapid test Covid-19 di stasiun keberangkatan KA.
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
*Efek Libur Panjang Maulid Nabi
*ASDP Siapkan 59 Kapal di Merak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mengimbau para penumpang Kereta Api (KA) yang ingin melakukan perjalanan, melakukan rapid test
Covid-19 satu hari sebelumnya.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, hal ini untuk menghindari antrean rapid test Covid-19 di stasiun keberangkatan KA.
"Selain itu, panjangnya antrean akan membuat penumpang terlambat naik KA yang
dipesan karena terlalu lama saat melakukan rapid test," ucap Eva dalam
keterangannya, Minggu (25/10).
Calon penumpang KA, lanjut Eva, yang ingin menggunakan layanan rapid test di
stasiun diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang
waktu yang cukup.
Baca juga: ASDP Prediksi Pergerakan Penumpang Penyeberangan Meningkat Saat Libur Panjang Akhir Oktober Ini
Eva juga menyebutkan, rapid test bagi calon penumpang KA tidak
harus dilakukan di stasiun namun dapat juga dilakukan di klinik-klinik terdekat yang
menyediakan fasilitas rapid test.
"Di area Daop 1 Jakarta layanan rapid test bagi calon penumpang dilayani di Stasiun
Gambir dan Stasiun Pasar Senen, dengan jam operasional pukul 07.00 WIB sampai
19.00 WIB serta biaya sebesar Rp 85.000," kata Eva.
Ia menambahkan, calon penumpang yang ingin melakukan rapid test di stasiun harus
memiliki kode booking tiket KA jarak jauh yang telah terbayar lunas.
Baca juga: Polri Siapkan 749 Personel Lalu Lintas Untuk Pengamanan Libur Panjang Maulid Nabi
"Bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid test tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA, dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen," ujar Eva.
KAI lanjut Eva juga mencatat lonjakan pemesanan tiket jelang libur panjang akhir
Oktober 2020 untuk perjalanan jarak jauh. Lonjakan pemesanan terjadi untuk
keberangkatan 27 dan 28 Oktober 2020.
"Dari data pemesanan tiket per tanggal 24 Oktober 2020, menunjukkan angka tertinggi untuk keberangkatan antara tanggal 27 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.270 hingga Rabu 28 Oktober 2020 dengan volume sementara sekitar 7.679 penumpang," ujar Eva.
Eva mengatakan, kemungkinan angka tersebut bisa terus bertambah mengingat masih
dibukanya pemesanan tiket secara online. Sebanyak 27 perjelanan kereta api jarak
jauh per hari akan dilakukan pada libur panjang akhir Oktober nanti.
"Akan berangkat dari area Daop 1 Jakarta dengan keberangkatan awal dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakarta Kota," ujar dia.