Ditutup Menguat, Rupiah Berada di Level Rp 14.650 per Dolar AS, Berikut Pergerakan Mata Uang di Asia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat tipis ke Rp 14.650 per dolar AS atau naik 0,07% pada Senin (26/10/2020).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat tipis ke Rp 14.650 per dolar AS pada Senin (26/10/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, posisi rupiah naik 0,07% dari penutupan akhir pekan lalu.
Dilansir Kontan.co.id, di Asia, rupiah menguat bersama won Korea yang naik 0,46%, pesso Filipina yang menguat 0,19% dan dolar Hong Kong yang menguat 0,001%.
Sedangkan mayoritas mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS sore hari ini.
Rupee India memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan pelemahan 0,36%.
Disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,21%, dan yen Jepang melemah 0,15%.
Kemudian, dolar Singapura melemah 0,15%, yuan China melemah 0,14%, dolar Taiwan melemah 0,05% dan baht Thailand melemah 0,03% terhadap dolar AS.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 92,95, turun dari akhir pekan lalu yang ada di 92,76.
Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.697 per dolar AS.
Sementara itu, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 14.685 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.655 per dolar AS.
Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dolar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Gelombang Biru di Pemilu AS Bisa Dorong Pelemahan Rupiah
Baca juga: Harga Emas Antam Senin 26 Oktober 2020, Turun Jadi Rp 1.007.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.