BCA Fokus Tingkatkan Layanan Perbankan Digital, Hadapi Era New Normal
"Pandemi COVID-19 tidak hanya menciptakan tantangan di berbagai aspek, namun juga mengharuskan kita untuk mengelola ketidakpastian," ujar Jahja.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan perusahaan saat ini harus bisa 'mengelola' ketidakpastian ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam agenda 'Paparan Kinerja BCA Triwulan III-2020' yang digelar secara virtual, Senin (26/10/2020).
"Pandemi COVID-19 tidak hanya menciptakan tantangan di berbagai aspek, namun juga mengharuskan kita untuk mengelola ketidakpastian," ujar Jahja.
Kendati demikian, ia melihat tantangan yang ada saat ini sebagai suatu peluang untuk meningkatkan inovasi layanan perbankan melalui digitalisasi.
Baca juga: BCA Catat Laba Bersih Rp 20 Triliun di Kuartal III 2020
"Terlepas dari tantangan-tantangan yang ada, pandemi juga memberikan peluang dalam meningkatkan layanan digital kami untuk dapat melayani nasabah dengan lebih baik," jelas Jahja.
Baca juga: BCA Sebut Tidak Ada Deposito Nasabah yang Hangus
Kedepannya, kata dia, perusahaan memperkirakan akan ada lebih banyak transaksi non-tunai dan tanpa kartu yang secara signifikan akan menjadi bagian dalam kehidupan normal baru (new normal).
"BCA akan terus berinovasi menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kebutuhan nasabah terkini," kata Jahja.