Beli Rumah di Masa Pandemi Manfaatkan Peluang Promo Akhir Tahun, Cicilan Setara Ngontrak
Masihkah properti layak menjadi investasi yang menguntungkan di masa pandemi Covid-19 tahun ini?
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Masihkah properti layak menjadi investasi yang menguntungkan di masa pandemi Covid-19 tahun ini?
Permintaan properti atau rumah tinggal nyatanya tidak menurun di tengah pademi yang menghantam ekonomi Indonesia.
Hal ini, diungkapkan oleh Jimi Kurniawan, President of The Board of Director at PT. Kota Intan Legasi.
PT. Kota Intan Legasi saat ini memiliki beberapa proyek perumahan di Kota Bengkulu, Sumatera.
Empat di antaranya berlokasi di Jalan Padat Karya, Komplek Pinang Mas, Jalan Budi Utomo, Kampung Melayu, Jalan Pancur Mas 2, Sukarami dan Medan Baru kampus UNIB Belakang, Kanada, Kota Bengkulu.
"Kebutuhan rumah malah terus meningkat, orang lebih memilih punya rumah sendiri dibandingkan dengan mengontrak," kata Jimmi, Selasa (27/10/2020).
Meski begitu, Jimi mengakui jika di masa pandemi banyak juga orang yang menjual rumah bekas.
"Menurut data kami, peminat rumah baru lebih mendominasi pasar. Ini kami simpulkan dari data base penjualan rumah bekas dan baru di Kota Bengkulu," terangnya.
Ia menyarankan bagi masyarakat yang memiliki niat untuk membeli rumah tahun ini tidak perlu ragu.
"Masyarakat tidak perlu menahan untuk mulai membeli rumah, apalagi ada kebutuhan tempat tinggal. Sekarang saatnya untuk investasi jangka panjang," ucapnya.
Jimi mengingatkan, ada peluang memanfaatkan promo akhir tahun untuk memulai membeli rumah.
"Ini sudah seperti kebiasaan pelaku bisnis properti, bahkan pihak perbankan, akhir tahun fokus target penjualan," katanya.
Promo Akhir Tahun
Lantas seperti apa, keuntungan konsumen membeli rumah di akhir tahun dengan memanfaatkan promo?
Jimmi menyebut sederet program yang menudahkan pembeli memiliki rumah di Kota Bengkulu.
"Ada program bebas uang muka untuk konsumen yang serius dan berkomitmen ingin memiliki rumah sendiri," ujarnya.
Bahkan, Jimi menyebut, nilai cicilan tiak jauh berbeda dengan harga sewa rumah, satu jutaan rupiah per bulan.
Ia juga mengklaim, harga rumah yang dipasarkan paling murah di kelasnya.
"Akhir tahun, kami berikan juga promo gratis angsuran 3 kali bagi pembelian bulan Oktober 2020," jelasnya.
Butuh Dorongan Pemerintah
Peloggaran aturan Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR menjadi hal paling diaharapkan oleh pelaku bisnis properti.
"Kita butuh pelonggaran aturan terkait ID BI Checking. Banyak calon pembeli tertolak akibat aturan baru terkait Covid-19," tuturnya.
Ia mencontohkan, calon konsumen yang menunggak kartu kredit selama dua bulan mendapat catatan buruk, dan tertolak pihak bank.
"Padahal calon kunsumen itu sendiri optimis bisa mengangsur," pungkasnya.