IATA Prediksi Banyak Maskapai di Dunia Tidak akan Bangkit dari Krisis Covid-19
pandemi virus corona (Covid-19) akan mengakibatkan jumlah perusahaan penerbangan di seluruh dunia berkurang secara drastis
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MONTREAL - CEO Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) Alexandre de Juniac memperingatkan pandemi virus corona (Covid-19) akan mengakibatkan jumlah perusahaan penerbangan di seluruh dunia berkurang secara drastis.
Menurutnya, situasi transportasi udara saat ini dalam kondisi 'katastropik', dengan lalu lintas antar benua turun tajam yakni lebih dari 90 persen.
Baca juga: Enggan Gunakan Masker, Maskapai Delta Airlines Masukan 460 Nama Penumpang ke Daftar Larangan Terbang
Baca juga: Ada Pandemi, IATA Memprediksi Industri Penerbangan Global Tak Akan Pulih Hingga 2024
"Di Eropa, lalu lintas udara sekitar 35 persen dari apa yang kami lihat pada tahun lalu," kata de Juniac.
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (3/11/2020), ia pun menegaskan bahwa sektor ini berada dalam situasi yang sangat serius dan sulit.
"Sepertinya hanya sedikit dari sektor ini yang akan keluar dari krisis, angkanya berbeda dengan sebelumnya, yang berarti akan ada lebih sedikit pemain," jelas de Juniac.
Ini tentunya membuat penumpang memiliki akses yang lebih sedikit ke beberapa destinasi.
IATA sekali lagi meminta dukungan dari pemerintah, karena jutaan pekerjaan di seluruh sektor di dunia saat ini terancam.