Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Koperasi dituntut terlibat lebih aktif dalam mengatasi krisis bangsa akibat pandemi Covid-19.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid mengatakan, harus ada keseimbangan antara kerja-kerja di bidang kesehatan dengan bidang ekonomi.

Aktivitas ekonomi koperasi-koperasi harus tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan. Aktivitas adalah sebuah keharusan agar tercipta produktivitas.

"Tanpa produktivitas, bisa berakibat krisis kemanusiaan yang justru berdampak jauh lebih luas,” ujar Nurdin Halid saat pengukuhan Pengurus dan Pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Dekopinwil Provinsi DKI Jakarta, di Kantor Dekopinwil Provinsi DKI Jakarta Jalan Dharmawangsa Raya No. 18, Kebayoran Baru, Sabtu (7/11/2020).

Acara pengukuhan dilakukan Nurdin Halid selaku Ketua Umum Dekopin periode 2020-2025 hasil Munas Dekopin pada 11- 14 November 2019 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Kementerian Koperasi Optimistis Produk UKM Bisa Tembus Pasar Global

Nurdin Halid melihat sisi positif lain dari pandemi Covid-19 yaitu masyarakat Indonesia, termasuk komunitas koperasi, dipaksa untuk masuk lebih jauh ke dalam arus dinamika industri 4.0.

Baca juga: Bertemu Ketua MPR, Dekopin Usulkan Amandemen Pasal 33 UUD 1945

Dekopin, sudah menjalin kerjasama dengan PT Digikop sebagai penyedia platform digital khusus untuk komunitas koperasi.

Program digitalisasi koperasi dicanangkan oleh Dekopin pada Hari Koperasi 12 Juli 2020 sebagai langkah nyata mewujutkan digitalisasi koperasi-koperasi di Tanah Air.

"Salah satu kegiatan Dekopinwil yang nyata yang strategis di masa new normal ialah menjawab kebutuhan mendesak koperasi saat ini yaitu digitalisasi koperasi-koperasi di Jakarta," katanya.

Terkait dikukuhkannya Dekopinwil DKI yang dipimpin Ferry Juliantoro, Nurdin meminta Dekopinwil DKI bekerjasama dengan PT Digikop untuk menjadi penggerak digitalisasi koperasi-koperasi di Jakarta.

"PT Digikop telah memiliki aplikasi digital untuk kelembagaan maupun bisnis koperasi seperti database anggota, marketplace, transaksi bisnis, laporan kinerja dan keuangan koperasi.

Ini tuntutan kebutuhan di era industri 4.0,” tegas Nurdin Halid.

“Saya meminta segenap Pengurus untuk kibarkan panji kebesaran koperasi di Ibu Kota melalui program dan kegiatan-kegiatan nyata bagi masyarakat kelas bawah yang rentan terhadap dampak buruk Covid-19.