Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro Dinilai Sudah Tepat Sasaran

Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro secara umum dinilai sudah tepat sasaran.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Penyaluran Banpres Produktif Usaha Mikro Dinilai Sudah Tepat Sasaran
Tribunnews.com
Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan ke UMKM sebesar Rp 2,4 juta telah diperpanjang hingga Desember 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro secara umum dinilai sudah tepat sasaran.

Hal itu sesuai laporan Tim Monitoring dan Evaluasi Deputi Bidang Pembiayaan dalam program Banpres Produktif Untuk Usaha Mikro, di D.I.Y pada 9-10 November 2020.

Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto menjelaskan mayoritas penerima Banpres mengaku sangat terbantu oleh dana bantuan dari pemerintah tersebut.

Rulli menyatakan, beberapa penerima Banpres di Bantul dan Sleman yang langsung terhubung secara online dapat lebih survive.

Bahkan ada di antara mereka yang diawal pandemi omsetnya sempat menurun, kemudian secara perlahan meningkat lagi.

Baca juga: Kembangkan UMKM ASEAN, Grab resmikan Tech Center di Indonesia

Baca juga: Tak Hanya Mitra Grab, Setiap Pelaku UMKM Bisa Dapat Manfaat Grab Tech Center

"Dari monitoring dan evaluasi dua hari ini banyak pelaku UMKM yang ulet dan mereka mudah mengalihkan bisnisnya dari offline ke online, menyesuaikan kondisi yang ada. Mereka inilah yang bisa survive menghadapi setiap kesulitan," tutur Rulli dalam pernyataannya, Rabu (11/11/2020).

Berita Rekomendasi

Sementara Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Koperasi dan UKM Luhur Pradjarto menyatakan tujuan pelaksanaan uji petik menjadi penting karena dapat dipergunakan sebagai penyempurnaan kebijakan maupun perbaikan sistem pendataan.

"Kita harus berhati-hati supaya tidak ada kesalahan data. Untuk itu Tim Pokja khususnya dalam rangka sosialisasi harus bisa meyakinkan kepada masyarakat, agar antara pemerintah dan bank penyalur tidak dibenturkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Luhur.

Dinas Koperasi dan UKM Provinsi D.I.Y mencatat dari usulan 268.066 usaha mikro, 82 persen di antaranya memperoleh SK sebagai penerima Banpres Produktif.

“Jadi harus dibangun sistem pendataan yang baik, diharapkan sistem baru tersebut tahun ini bisa selesai, supaya mudah dalam melakukan penyaluran dan tepat sasaran," kata Luhur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas