Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IBIMA: Percepat Pemulihan Ekonomi Perlu Kerjasama Multi Stakeholder 

IBIMA menjalankan program untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten melalui connected technology & system

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in IBIMA: Percepat Pemulihan Ekonomi Perlu Kerjasama Multi Stakeholder 
IST
Founder & CEO IBIMA Made Dana Tangkas. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga manajemen bisnis dan industri IBIMA (Industry and Business Institute of Management) menjalankan program untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten melalui connected technology & system sehingga Indonesia bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.

Tujuannya untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berpendapatan tinggi.

Berbicara di acara webinar dan launching program IBIMA bertajuk IBIMA Membantu Mempercepat Pemulihan Ekonomi & Industri Nasional, founder & CEO IBIMA Made Dana Tangkas mengatakan, lembaganya bekerja sama dengan PII – BKTI, IOI dan pelaku usaha/industri serta lembaga pemerintahan, menyediakan berbagai bentuk kerjasama, services, platform serta fasilitas/infrastruktur dan pelayanan/akses multisectoral bagi bisnis dan industri.

Kerjasama ini bertujuan membantu percepatan pemulihan ekonomi sekaligus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) nasional yang lebih kompeten dan berdaya saing.

Lewat skema kerjasama ini pihaknya mendorong kolaborasi melalui networking dan pilot project di beberapa bidang dan sentra industri seperti industri kecil menengah dan UKM, koperasi serta Kube.

Made Dana menambahkan, IBIMA juga mendukung pengembangan SDM dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, serta konsolidasi untuk pelaksanaan pilot project connected ecosystem agar bisa mengintegrasikan dari riset, inovasi sampai tahapan komersialisasi dan pembentukan unit-unit usahanya.

BERITA REKOMENDASI

Industri baru yang dibangun ini dirancang melibatkan banyak stake holder dari multisektor.

Dia menambahkan, Indonesia perlu membangun industri berdikari dan sejahtera agar bisa memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di 2030 di atas 30 persen.

Bagi bisnis dan industri, kehadiran IBIMA dalam membantu percepatan pemulihan ekonomi.

Menteri Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Bambang PS Brodjonegoro di kesempatan sama mengatakan, ada beberapa fase agar Indonesia dapat keluar dari middle income trap atau negara berpenghasilan menengah.

Fase pertama, Indonesia harus memperkuat struktur ekonomi sekaligus menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.


"Untuk memperkuat struktur ekonomi salah satunya adalah dengan lebih meningkatkan daya saing manufaktur sehingga ekonomi Indonesia harus beralih yang tadinya mengandalkan sumber daya alam menjadi yang berbasis efieiensi atau pengolahan," ujar Menristek.

"Fase kedua adalah fase yang sangat menentukan karena di fase ini di periode 2026-2035 dalam 10 tahun kita ingin ekonomi kita mulai berubah menjadi eknomomi yang berbasis inovasi. Tidak hanya sekedar bisa mengolah atau membuat tetapi kita mulai menjadi bangsa yag lebih Inovatif," beber Menristek.

"Memasuki fase ketiga di 10 tahun terakhir kita harapkan ekonomi indonesia sudah menjadi ekonomi modern yang berbasis kualitas dan yang lebih penting berkelanjutan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas