Ekonom CSIS Nilai Investasi Telkomsel di Gojek Akan Untungkan Pihak Konsumen
konsumen akan diuntungkan apabila sinergi kedua perusahaan tersebut bisa menciptakan efisiensi dari sisi operasional.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Departemen Ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri menilai langkah Telkomsel menanam modal investasi di GoJek bakal berdampak positif ke konsumen.
Menurutnya, konsumen akan diuntungkan apabila sinergi kedua perusahaan tersebut bisa menciptakan efisiensi dari sisi operasional.
"Masyarakat diuntungkan karena tarif jasa yang disediakan Telkomsel dan Gojek bisa menjadi lebih efisien," kata Yose kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020).
Dia memandang pengembangan fitur layanan di aplikasi Gojek ke depan akan didukung teknologi Telkomsel.
Sementara itu bagi Telkomsel, dengan dukungan Gojek yang memiliki basis data customer besar, akan membuat anak usaha PT Telkom Tbk ini menjadi lebih mudah untuk mengoptimalkan kekuatan infrastrukturnya.
"Bisa saja pengguna Gojek akan beralih menggunakan layanan Telkomsel dengan adanya sinergi ini. Selain itu, konsumen Telkomsel bisa mendapatkan promo-promo khusus dari layanan Gojek," imbuh Yose.
Baca juga: Investasi Telkomsel di Gojek Dinilai Ekonom Saling Menguntungkan dan Strategis
Yose menambahkan bahwa super app Gojek bukan hanya untuk melayani jasa transportasi online.
Lebih dari itu, Gojek juga memiliki platform produk finansial teknologi seperti transaksi payment.
Dari hasil kolaborasi tersebut, tak tertutup kemungkinan Telkomsel bisa memperbesar asetnya dari hasil capital gain berinvestasi di Gojek.
"Jadi, sinergi ini menguntungkan bisnis Telkomsel secara langsung," katanya.
Diketahui, Telkomsel memutuskan investasi di PT Aplikasi Anak Karya Anak Bangsa (AKAB) atau Gojek senilai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun.
"Investasi di AKAB dilakukan sebagai bentuk komitmen Telkomsel sebagai perusahaan komunikasi digital untuk memberikan layanan beyond connectivity," urai Andi Setiawan, VP Investor Relations Telkom dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/11/2020)
"Telkom percaya kolaborasi ini dapat memberikan layanan dan solusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam membangun ekonomi digital yang inklusif dan berkesinambungan," lanjut dia.