PUPR: Penyaluran KPR Bersubsidi Melebihi Target 102.500 Unit Rumah
(PUPR) mencatat penyaluran KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah melebihi target tahun ini.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat penyaluran KPR Subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah melebihi target tahun ini.
Hingga 18 November 2020, dana FLPP telah tersalurkan Rp10,522 triliun untuk 102.665 unit rumah atau melebihi target yang ditetapkan sebesar 102.500 unit rumah.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin menjelaskan pada TA 2020 FLPP disalurkan oleh 42 bank pelaksana, di mana setiap bank memiliki kuota anggaran dan total unit yang harus mereka realisasikan dalam tahun perjanjian.
"Dari kuota yang ditetapkan, semua bank pelaksana sudah memenuhi kewajibannya. Sisa anggaran FLPP yang masih ada akan segera direalisasikan lagi sehingga penyaluran tahun 2020 berada di atas target yang ditetapkan. Kami akan mendistribusikan kepada 11 bank pelaksana,” kata Arif dalam keterangan, Sabtu (21/11/2020).
Baca juga: Kementerian PUPR Lelang Sembilan Ruas Jalan Tol, Nilai Investasi Tembus Rp142,51 Triliun
Untuk mengajukan permohonan subsidi FLPP, masyarakat dapat mengunduh aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) melalui PlayStore.
Dengan menggunakan SiKasep, masyarakat akan secara online terhubung dengan pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang dengan menggunakan sistem host to host.
Sedangkan untuk proses verifikasi pengguna, SiKasep terhubung langsung ke Kementerian Dalam Negeri yang sekaligus telah terkoneksi dengan data FLPP yang dikelola oleh BLU PPDPP sehingga subsidi dapat tepat sasaran.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
"Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.