5G Bagian dari Revolusi Teknologi, Kemkominfo: Perubahannya Drastis Dibanding 4G
Ismail menilai transisi teknologi fourth generation (4G) ke fifth generation (5G) sebagai sebuah revolusi, bukan evolusi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Ismail mengatakan bahwa 5G merupakan evolusi dari teknologi mobile broadband.
5G merupakan generasi ke-5 setelah kemunculan 1G, 2G, 3G dan teknologi yang kini masih masyarakat gunakan yakni 4G.
"Artinya seluler yang berevolusi, layanan seluler yang sejak pertama diterbitkan itu first generation (1G), kemudian second generation (2G), fourth generation atau 4G dan sekarang dalam waktu dekat ini masuk ke era 5G atau generasi ke-5," papar Ismail.
Ia kemudian menjelaskan regenerasi jaringan 1G hingga 4G ini memiliki tujuan evolusi yang berbeda dengan kehadiran 5G.
"Nah ini memang ada bedanya ketika terjadi perubahan-perubahan dari 2G ke 3G, 3G ke 4G dan 4G ke 5G. Ini ada bedanya dari (tujuan) yang evolusi itu," tutur Ismail.
Dulu, isunya hanya berfokus pada percepatan speed data internet, sehingga ini ditekankan pada pengalaman pengguna (user experience).
"Kalau dulu evolusinya itu tujuan fokusnya hanya satu isu saja yaitu mempercepat speed data internet atau istilahnya digunakan sebagai user experience, jadi experience pelanggan itu berubah karena terjadi sebuah percepatan baru ketika kita berkomunikasi, transfer informasi menggunakan 2G ke 3G dan 4G," jelas Ismail.
Namun untuk transisi 4G ke 5G, menurutnya, akan ada penambahan isu baru.
Karena tidak hanya fokus pada isu pecepatan speed data internet yang kian kuat, namun juga kemampuan 5G dalam menekan delay (low latency) serta menangani jutaan device dalam waktu yang sama.
"Nah 4G ke 5G ini ada tambahannya, selain memang kecepatannya akan jauh lebih cepat, juga ada dua isu lagi yang diangkut di dalam 5G itu yaitu kemampuannya untuk melakukan penekanan terhadap delay, delaynya sangat kecil, kemudian dia mampu menghandle link jutaan device secara bersamaan," pungkas Ismail.