Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

AirAsia ​Raih Peringkat Tertinggi untuk Covid-19 Health Ratings

AirAsia Indonesia diganjar tujuh bintang penuh dari para ahli aviasi di Airlineratings.com.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
zoom-in AirAsia ​Raih Peringkat Tertinggi untuk Covid-19 Health Ratings
IST
AirAsia Group meraih peringkat tertinggi untuk 'Covid-19 Health Ratings' untuk berbagai inovasi yang membuat aktivitas penerbangan lebih lancar, higienis dan tentunya bebas kontak di masa pandemi ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AirAsia Group meraih peringkat tertinggi untuk 'Covid-19 Health Ratings' untuk berbagai inovasi yang membuat aktivitas penerbangan lebih lancar, higienis dan tentunya bebas kontak di masa pandemi ini.

Seluruh maskapai yang tergabung dalam AirAsia Group, termasuk AirAsia Indonesia (kode penerbangan QZ) diganjar tujuh bintang penuh dari para ahli aviasi di Airlineratings.com.

Editor in Chief Airlineratings.com Geoffrey Thomas mengatakan sempat khawatir melihat fakta di lapangan bahwa banyak maskapai yang kurang tertib dalam menerapkan protokol kesehatan maupun standar keselamatan Covid-19.

Padahal aturan itu harus dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus ini pada para penumpang dan awak kabin.

Baca juga: AirAsia Indonesia Terbangi Lima Rute Baru Domestik Mulai Desember, Ini Daftarnya

"Awalnya sangat mengkhawatirkan bahwa masih banyak maskapai yang tidak memenuhi standar keselamatan Covid-19 yang ditetapkan, yang sebenarnya bertujuan untuk melindungi penumpang dan awak pesawat," kata Thomas, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Cara Terbang Berkali-kali tapi Cukup Bayar Sekali dengan AirAsia Unlimited Pass

Dia melihat inovasi terkait standar keselamatan yang sejak awal diterapkan AirAsia Group dan dianggap sudah sesuai dengan kriteria penilaian.

Berita Rekomendasi

"Hal ini sekarang telah berubah, dan tim kami terus mereview tingkat
kesesuaiannya setiap minggu, AirAsia merupakan salah satu maskapai yang sejak awal secara agresif telah menerapkan semua rekomendasi," tegas Thomas.

Rekomendasi ini berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh 3 organisasi, baik itu bidang penerbangan maupun kesehatan yakni International Air Transport Association (IATA), International Civil Aviation Organisation (ICAO) dan World Health Organization (WHO), merujuk pada petunjuk keselamatan regional dan internasional.

Chief Operating Officer AirAsia Group, Javed Malik menyambut positif apresiasi yang telah diberikan Airlineratings.com.

"Kami berterima kasih atas pengakuan para ahli aviasi di Airlineratings.com terhadap prioritas kami dalam memastikan bahwa perjalanan udara tidak hanya aman dan terjangkau, tapi juga lebih nyaman, mudah, dan higienis dalam situasi dunia saat ini," kata Malik.

Dia mengatakan, inovasi telah menjadi landasan AirAsia Group dalam memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang serta awak kabin dalam melakukan aktivitas penerbangan.

"Inovasi telah menjadi DNA kami dan ini adalah bukti dari kerja keras yang telah kami lakukan, bekerja lembur untuk merevolusi perjalanan udara, mengurangi biaya dan menyempurnakan pengalaman pelanggan," tegas Malik.

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga​ menyatakan, penilaian terkait standar keselamatan selama masa pandemi ini tentunya akan semakin memberikan nilai plus bagi AirAsiaGroup di mata para penumpang.

"Penilaian ini akan mempermudah masyarakat dalam menentukan pilihan untuk mendukung kebutuhan perjalanannya," jelas Veranita.

Ia menekankan komitmen AirAsia Group, khususnya AirAsia Indonesia dalam berinovasi untuk meningkatkan pelayanan sehingga memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan setianya.

"Kami akan terus berinovasi dalam memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan yang menginginkan rasa aman selama penerbangan," kata Veranita.

Tidak hanya pengaturan tempat duduk saja yang disesuaikan, namun jugaa prosedur lainnya turut menjadi concern maskapai ini.

Mulai dari prosedur untuk masuk pesawat yang dimulai dari zona belakang, lalu saat keluar dari pesawat dilakukan per tiga baris dan dimulai dari depan.

Selanjutnya, proses pemeriksaan juga minim sentuhan, dan semakin terjaga dengan adanya penggunaan pelindung lengkap yang dipakai para petugas darat serta awak kabin.

Dia berharap rating tinggi terkait standar keselamatan Covid-19 serta harga tiket yang terjangkau, menjadi faktor tambahan yang akan mendorong masyarakat untuk memilih AirAsia dalam menjalani aktivitas penerbangannya di masa pandemi.

"Dengan harga tiket yang tetap terjangkau, kami harap ​rating ​tujuh bintang ini dapat meyakinkan pilihan masyarakat untuk terbang lebih terjaga bersama AirAsia menelusuri berbagai destinasi di Indonesia," ujarnya.

Dikutip dari laman Airlineratings.com, penilaian terhadap AirAsia Group ini dilakukan berdasar pada tujuh kriteria, termasuk diantaranya informasi prosedur Covid-19, penggunaan masker, perlengkapan pelindung diri untuk para awak pesawat, penyesuaian layanan makanan dalam pesawat, pembersihan pesawat secara rutin, penyediaan perlengkapan sanitasi, serta pembatasan sosial di dalam pesawat.

Sebelumnya, AirAsia memperkenalkan inovasi lainnya pada pekan sebelumnya, yakni inovas terbaru 'Scan2Fly'.

Scan2Fly merupakan sebuah teknologi terdepan di industri penerbangan yang dapat menentukan kelayakan penumpang untuk terbang sebelum mereka tiba di bandara.

Termasuk terkait proses verifikasi dokumen persyaratan kesehatan yang diperlukan secara ​real time​.

Melalui inovasi terbaru ini, para tamu AirAsia tentunya dapat memindai maupun mengunggah surat keterangan kesehatan yang mereka miliki pada saat proses check-in.

Fasilitas ini juga dapat menentukan apakah penumpang tersebut telah memenuhi persyaratan yang diperlukan dari pihak otoritas untuk melakukan perjalanan, serta apakah surat keterangan bebas Covid-19 yang mereka gunakan saat hendak terbang itu masih berlaku.

Proses selanjutnya, setelah mengunggah seluruh dokumen persyaratan yang diperlukan, tamu pun dapat langsung menerima laporan secara otomatis, apakah status mereka diterima atau ditolak, termasuk alasan jika mereka mengalami penolakan.

Sistem ini sukses diterapkan oleh GrayMatter dan telah berjalan untuk beberapa penerbangan AirAsia dari Bandara KLIA2 di Malaysia ke atau dari Singapura dan Surabaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas