Wamendag Nilai Bisnis Tetap Tumbuh di Masa Pandemi
Menurutnya, wabah Covid-19 memberikan jalan bagi review efisiensi dan kreatifitas dalam berusaha.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai bahwa selain memberi tekanan pada kegiatan ekonomi, pandemi juga memberikan kesempatan bagus bagi pembaharuan bisnis.
Menurutnya, wabah Covid-19 memberikan jalan bagi review efisiensi dan kreatifitas dalam berusaha.
Dia menegaskan masa pandemi ini membuat munculnya penggunaan teknologi digital secara massif, penataan interaksi sosial yang aman bagi kesehatan dan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca juga: Wamendag Jelaskan Alasan Negosiasi Kesepakatan GSP Indonesia-AS Berjalan Dinamis
Selain itu pandemi menurutnya juga menguji fleksibilitas dan reliabilitas sebuah bisnis.
“Pada intinya, ini seperti sebuah review besar terhadap fleksibilitas dan reliabilitas sebuah bisnis, baik dalam konteks mikro maupun makro. Kita direview secara mendasar melalui wabah ini agar kita bis merancang konsep bisnis yang bisa berjalan di konteks apapun,” kata Jerry Webinar "Memetakan Peluang Bisnis di masa Pandemi Covid19" yang diselenggarakan STIE Bisnis Indonesia”, ditulis Minggu (29/11/2020).
Karena itu menurut Jerry, kreatifitas menjadi kunci.
Ia menyebut bahwa teknologi digitasl memberikan jalan lebar bagi munculnya kreatifitas-kreatifitas dalam berbisnis, baik untuk memperbaharui bisnis lama maupun menggarap potensi bisnis baru.
Jerry mengatakan bahwa kemendag juga melakukan review, terutama mengenai potensi ekpor baru yang selama ini belum digarap secara optimal yaitu ekspor produk digital dan produk berbasis teknologi.
Baca juga: Ekonomi Kelautan Belum Berkembang Baik Disebabkan Masih Sedikitnya Pelaku Usaha Sektor Ini
“Korea Selatan bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari ekspor game online. Indonesia juga punya developer-developer yang kreatif dan luar biasa. Inilah salah satu yang menjadi garapan Kemendag untuk didorong pengembangannya,” tambah dia.
Pembangunan infrastruktur adalah salah satu upaya agar sistem logistik Indoensia berjalan efisien.
Demikian juga dengan penggunaan teknologi dan transformasi sistem ekonomi.
“Pada intinya, ada sistem besar yang terus diupayakan perubahannya dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Pandemi ini justru menjadi salah satu katalisator bagi bisnis dan sistem ekonomi yang efisien tersebut,” imbuh Wamendag penyuka batik ini.
Oleh karena itu, pandemi harus dimaknai positif dan dijalani dengan optimis.
Hingga November ini surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai lebih dari 17 miliar dolar AS.