Erick Thohir Yakin Holding Asuransi BUMN Bisa Ikuti Jejak Sukses Himbara
Erick Thohir menyatakan, kasus hukum PT Asuransi Jiwasraya (Persero) juga masih berjalan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meyakini Indonesia Financial Group (IFG) Life atau holding asuransi BUMN bisa mengikuti jejak bank-bank BUMN (Himbara).
“Percayalah sesuai tupoksi kami juga ingin membangun korporasi yang bersaing di era persaingan terbuka ini. Kalau bank BUMN bisa, tentu kita yakini IFG Life juga bisa,” ucap Erick kepada Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya, Senin (30/11/2020).
Erick menyatakan, kasus hukum PT Asuransi Jiwasraya (Persero) juga masih berjalan sehingga keberpihakan pemerintah jelas menegakkkan hukum secara baik.
“Jadi hukum tidak tumpul,” imbuh Erick.
Baca juga: Periksa Saksi, Kejagung Telusuri Proses Jual Beli Saham dan Investasi Jiwasraya oleh Pieter Rasiman
Pihaknya juga menekankan IFG Life tak hanya dipersiapkan sebagai korporasi yang sehat dan berkembang tetapi juga memberikan dividen bagi negara.
Baca juga: Bongkar Kasus Jiwasraya, Kejaksaan Agung Garap Pejabat OJK
Ketua Panja Jiwasraya Aria Bima mengatakan IFG Life diharapkan dapat memberi kepastian untuk nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.
“Bisnis IFG Life harus fokus menjual produk yang sifatnya protektif bukan guaranteed return kepada nasabah,” tutur Aria.
Dia menambahkan, IFG Life harus belajar dari kesalahan tata kelola Jiwasraya untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan.
“IFG Life harus punya strategi dan portofolio produk asuransi jiwa yang mampu diserap pasar. Namun tetap prudent dari sisi bisnis,” paparnya.
Terakit izin usaha, izin produk, dan izin pengalihan portofolio ke IFG life ditargetkan sudah diperoleh Januari 2021.