Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementan Tingkatkan Transparansi dan Pencegahan Korupsi

Digitalisasi dan modernisasi pertanian dilakukan secara bertahap dimulai dari kantor pusat Kementan.

Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kementan Tingkatkan Transparansi dan Pencegahan Korupsi
HENDRI (HEN)/SERAMBI/HENDRI
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo pada dalam acara panen padi di kawasan Gampong Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (30/9/2020). (Serambi Indonesia/HENDRI) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa bulan terakhir Kementerian Pertanian mendapat apresiasi dari berbagai pihak atas capaian kinerjanya dan bahkan menorehkan penghargaan yang membanggakan.

Hal ini disampaikan Plt Inspektur Jenderal Bambang di Jakarta (29/11/2020).

Dia mengatakan, kinerja Kementan meningkat pesat dan berhasil memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional maupun penyerapan tenaga kerja.

Dalam hal pengadaan barang dan jasa, Itjen Kementan telah memberikan assurance dan consulting secara independen dan obyektif melalui review dan konsultasi, sehingga unit eselon I sebagai pengelola program dapat melaksanakan pengadaan narang dan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan transparan.

LKPP memberikan penghargaan terhadap proses pengadaan barang dan jasa paling transparan, dan Menpan RB secara khusus juga telah mengakui sistem IQFast yang digunakan Badan Karantina Pertanian, sebagai 45 inovasi pelayanan publik terbaik 2020 di Indonesia.

Baca juga: Dorong Ketahanan Pangan, PGN Salurkan Gas ke PT Pupuk Kujang Cikampek

"Kementan di bawah komando Pak Mentan SYL (Syahrul Yasin Limpo) melakukan penataan dan inovasi, agar proses-proses kegiatan kian transparan, akuntabel dan mudah diakses publik, arahan menteri sangat tegas bekerja sesuai target, sesuai SOP dan jangan ada yang korupsi, bekerja tulus meningkatkan kesejahteraan petani, terus untuk wujudkan Indonesia maju," kata dia.

Baca juga: Menteri BUMN: Konsep Inti Plasma Harus Diperbaharui untuk Capai Ketahanan Pangan

Bambang menyatakan terobosan Mentan melakukan digitalisasi dan modernisasi pertanian dilakukan secara bertahap dimulai dari kantor pusat Kementan.

Berita Rekomendasi

"Terbangunnya Agriculture War Room (AWR) perlahan menjadi bagian solusi pertanian kita di masa depan. Semua data pertanian terkoneksi dan akan memudahkan monitoring kegiatan. Kami mendapat keuntungan dapat melaksanakan tugas lebih efektif sebagai pengendali internal," ujar Bambang.

Terkait tuduhan beberapa pihak belakangan ini, pihaknya  menyampaikan terimakasih kepada segenap elemen masyarakat yang telah menyampaikan masukan/kritikan karena menjadi bahan untuk segera diklarifikasi dan ditindaklanjuti.

Bambang mencontohkan, untuk aduan masyarakat 2 minggu terakhir ini langsung menugaskan kepada Inspektur terkait, sesegera mungkin menurunkan audit dan ternyata semua proses pengadaan yang dituduhkan tidak benar.

Audit menemukan proses pengadaan barang dan jasa telah melalui sistem LPSE sesuai ketentuan.

"Kami selalu merespon cepat setiap ada informasi masyarakat. Memitigasi resiko dan pengawasan internal terus dilakukan sejak perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan," tegasnya.

Secara terpisah, Kuntoro Boga Andri Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan menambahkan Kementan terus berinovasi, bahkan yang terakhir Komisi Informasi Pusat (KIP) menilai sebagai Kementerian paling informatif di Indonesia, dengan skor nyaris sempurna 97,99.

"Keterbukaan informasi, transparansi, dan penyempurnaan sistem layanan publik menjadi keharusan. Tekad Mentan SYL menjadikan pertanian yang kian maju, mandiri dan modern telah dimulai dari ruang pelayanan publik. Dipastikan kita makin baik dalam melayani," tegas Kuntoro.

Penghargaan Keterbukaan informasi ini juga melengkapi capaian bidang kehumasan Kementan, yang sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menetapkan Kementan sebagai kementerian terbaik dalam mengelola informasi dan komunikasi publik.

Ketetapan tersebut melalui serangkaian proses penelitian oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi Komunikasi Publik (Puslitbang Aptika dan IKP Kominfo) selama tahun 2019.

Kuntoro menyampaikan tantangan sektor pertanian saat ini begitu kuat, namun Mentan SYL mampu menunjukkan ketangguhan ketahanan pangan di tengah suasana pendemi.

Sektor pertanian tidak terganggu bahkan paling baik dari sektor lain.

Menurut dia, sejauh ini SYL berhasil menghidupkan kembali program-program strategis yang memperkuat sendi pertanian nasional seperti infrastruktur pertanian, KUR, dan mekanisasi pertanian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas