Kinerja Bank Pembangunan Daerah Tumbuh di Tengah Pandemi
Tercatat, saat ini ada 3 BPD yang masuk dalam Buku I, sementara Buku II dan Buku III masing-masing sebanyak 20 dan 4 BPD.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencatat pertumbuhan kinerja di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Wimran Ismaun menuturkan, pertumbuhan tersebut bisa dilihat dari beberapa beberapa indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD se-Indonesia.
Ia merincikan, per Agustus 2020 aset BPD telah mencapai Rp772,58 triliun, atau meningkat sebesar 10,46 persen dibandingkan posisi Agustus 2019 yang hanya bertengger di angka Rp699,43 triliun.
Baca juga: Supaya Indonesia Menjadi Negara Maju, Menkeu Sri Mulyani: Butuh Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Posisi kredit BPD mencapai Rp476,93 triliun atau meningkat sebesar 7,14 persen dibandingkan posisi Agustus 2019 yang ada dikisaran Rp445 triliun.
Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Agustus 2020 juga meningkat sebesar 12,07% year-on-year.
Tercatat, saat ini ada 3 BPD yang masuk dalam Buku I, sementara Buku II dan Buku III masing-masing sebanyak 20 dan 4 BPD.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Fintech Dikembangkan untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
“Posisi Desember ke depan, Insya Allah semua BPD sudah masuk ke dalam buku II sampai buku III,” ucap Wimran Ismaun dalam e-awarding Indonesia Best BPD Award 2020 bertema Business Acceleration Toward A Better and Continuous Regional Development yang digelar Warta Ekonomi, Senin (30/11/2020).
Ia berharap, melalui penghargaan ini, BPD dapat semakin meningkatkan kinerja bisnisnya, lebih mengembangkan inovasi produk serta jasa, mengembangkan sinergi, serta integrasi bisnis agar dapat berkontribusi demi kemajuan pembangunan ekonomi di daerah masing-masing.
“Penghargaan ini juga dapat semakin meningkatkan kinerja terbaik dari masing-masing BPD dan dapat memacu semangat seluruh pegawai dan stakeholder,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Founder dan Presiden Komisaris Warta Ekonomi Fadel Muhammad mengatakan, kalau BPD punya peranan yang sangat penting, mengingat keberadaannya berdekatan langsung dengan masyarakat.
“Sehingga kita perlu memberikan perhatian lebih kepada BPD. Saya bertugas di MPR sebagai wakil ketua, telah membicarakan hal ini dengan Menteri Keuangan agar ada fund khusus, ada dana khusus untuk membantu BPD,” pungkas Fadel.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.