Beli Properti Konsep SOHO Lebih Murah Dibandingkan Properti Lainnya
Konsep hunian sekaligus kantor atau Smart Office Home Office (SOHO) makin diminati masyarakat.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konsep hunian sekaligus kantor atau Smart Office Home Office (SOHO) makin diminati masyarakat.
Kisaran harga yang terjangkau di bawah rata-rata harga hunian lain serta dwifungsi sebagai hunian dan kantor membuat konsep SOHO makin dicari.
Baca juga: Begini Strategi Perusahaan Properti Pacu Pendapatan Akhir Tahun
Baca juga: REI Berharap UU Cipta Kerja Bisa Majukan Sektor Properti dan Perumahan
“Memang kantor kan banyak kalau di CBD seperti di Kuningan, Sudirman, dan Gatot Subroto. Namun, hunian dengan konsep SOHO hanya ada satu. Dan harganya terjangkau pula,” ujar GM Sales & Marketing SOHO Pancoran Herlina Tamblin di Jakarta, Kamis (3/12/2020).
Lokasi yang strategis dinilai sebagai faktor pendukung para konsumen end-user mencari hunian dengan konsep SOHO.
Selain itu, kepemilikan hunian SOHO dapat dimiliki dengan cicilan biaya beli tiap bulan.
Artinya, penghuni tidak akan merugi karena cicilan yang dibayarkan setiap bulan bukan biaya sewa.
Properti dengan konsep SOHO juga biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan properti lainnya.
“Kalau untuk harga yang kita tawarkan itu kurang lebih Rp 30 jutaan per meter persegi. Padahal biasanya untuk di CBD calon pembeli harus merogoh kocek Rp 50 juta-Rp 80 jutaan per meter persegi nya,” jelas Herlina.
Terdapat beragam manfaat dari hunian berkonsep SOHO, misalnya akan menambah efektivitas dan produktivitas penghuni dalam bekerja dan beraktivitas sehari-hari.
Penghuni tidak perlu khawatir untuk menjalankan aktivitas bekerja di kantor dan aktivitas di rumah secara bersamaan.
Properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) yang berada di Central Business Disctric (CBD), ini merupakan satu-satunya bangunan dengan konsep SOHO di Jakarta Selatan.
SOHO Pancoran ditampilkan secara elegan dan profesional dengan fasilitas yang melebihi gedung perkantoran konvensional lainnya.
“Di SOHO Pancoran, kami memberikan pelayanan kepada penghuni dengan fasilitas bintang lima namun dengan biaya pemeliharaan yang terjangkau.
Konsumen dapat bekerja selama 24 jam nonstop tanpa dikenai overtime-charge. Tentu ini jatuhnya lebih menguntungkan dan efektif untuk para pelaku bisnis,” imbuh Herlina.
Dia mengatakan di masa pandemi COVID-19 ini, penambahan biaya pasti mempengaruhi ekonomi penghuni, itulah sebabnya pihak SOHO Pancoran berkomitmen untuk terus meminimalkan biaya-biaya pemeliharaan fasilitas gedung.
“Di daerah CBD itu biaya maintenance biasanya berkisar di angka Rp 100.000 per meter persegi per bulan.
Sedangkan di SOHO, yang dapat berfungsi sebagai kantor atau tempat tinggal atau keduanya, kami hanya menetapkan biaya pemeliharaan sebesar Rp 27.800 per meter persegi per bulan. Jadi otomatis jauh lebih irit,” tambah Herlina.
Penghuni dapat menikmati arena gym dan kolam renang tanpa biaya tambahan. Fasilitas lainnya juga tersedia dalam satu kawasan yakni adanya retail area, restoran, coffee shop yang mudah dijangkau.
“Terlebih orang saat ini memiliki kekhawatiran besar terhadap ancaman COVID-19 sehingga mereka justru akan memilih untuk tidak bepergian atau beraktivitas jauh dari rumah atau tempat kerja, ” ujar Herlina.
Saat ini, unit hunian SOHO Pancoran tersisa 10% dari total 346 unit. Sebanyak 90% slot yang sudah terisi menunjukkan bahwa peminat end-user untuk hunian SOHO makin tinggi di kawasan CBD.
Dengan harga yang terjangkau tersebut, calon penghuni dapat menikmati berbagai fasilitas dan pelayanan dari SOHO Pancoran.
Untuk pembelian properti ini, SOHO Pancoran memberikan promo khusus pembayaran cicilan dengan biaya 35 persen yang dapat dicicil selama 44 kali dan 65 persen sisanya dapat dibayar lunas atau melalui Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
Fleksibilitas pembiayaan ini berkaca pada kondisi ekonomi terdampak pandemi yang masih berjalan di bawah ekspektasi sekaligus juga sebagai upaya untuk membantu pemerintah dalam mendukung kegiatan usaha agar perekonomian tetap berjalan.