Harga Bitcoin Melonjak 250 Persen di Akhir Tahun 2020
Dunia cryptocurrency mengalami fenomena kenaikan harga Bitcoin (BTC) melonjak sebesar 250 persen di akhir tahun ini dibanding posisi April 2020.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia cryptocurrency mengalami fenomena kenaikan harga Bitcoin (BTC) melonjak sebesar 250 persen di akhir tahun ini dibanding posisi April 2020.
Pada akhir November ini, ledakan harga aset kripto Bitcoin telah menembus level 19.319 dolar AS per BTC pada 25 November 2020, atau hampir menyentuh kembali titik tertinggi yang pernah dicapainya pada 17 Desember 2017 sebesar 20.089 dolar AS per BTC.
Baca juga: Menangkap Peluang Lonjakan Harga Bitcoin
Baca juga: Aplikasi Ini Beri Kemudahan untuk Berinvestasi Bitcoin dan Ethereum
Fenomena ini memang tidak pernah disangka-sangka, pasalnya, pada Maret 2020 lalu, harga Bitcoin sempat drop hingga ke level 3.600 dolar AS per Bitcoin.
“Bisa dibayangkan profit yang dipetik investor jika membeli Bitcoin pada April awal tahun ini maka investasinya kini telah melonjak 2,5 kali hanya dalam tempo setengah tahun saja,” ujar Co-founder & CEO Tokocrypto Pang Xue Kai, platform pedagang aset kripto dalam keterangannya, Rabu (2/12/2020).
Kai melanjutkan, rally harga Bitcoin ini pun diyakini berbagai pihak di dalam dan luar negeri akan terus berlanjut ke depannya.
Sejumlah faktor yang menjadi bahan bakar melesatnya harga Bitcoin di antaranya peristiwa halving Bitcoin yang memasuki fase ketiga pada 12 Mei 2020 lalu.
Sekadar informasi, halving atau halvening Bitcoin adalah proses pengurangan pasokan Bitcoin.
Hal ini terkait dengan keterbatasan jumlah Bitcoin yang hanya sebanyak 21 juta Bitcoin.
Karena itu, pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto membuat protokol untuk memangkas imbalan bagi para penambang sebesar 50 persen setiap 210 ribu blok, atau kurang lebih setiap 4 tahun.
Adapun halving pertama terjadi 2012, yang kedua pada 2016, dan terakhir pada Mei 2020 lalu.
Sejarah mencatat, beberapa waktu setelah proses halving, harga Bitcoin selalu meroket.
"Karena itu tak mengherankan, kita melihat sejarah kembali berulang saat ini. Pada saat halving ketiga pada Mei 2020 lalu, harga Bitcoin ada di angka 8.500 dolar AS per BTC. Namun kini, 6 bulan setelah halving, harganya tembus 19.000 dolar AS per BTC pada Rabu 25 November kemarin, atau meningkat 220 persen lebih,” jelas Kai.