Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Akan Punya Bank Syariah Beraset Jumbo, Siapkah SDM-nya?

Indonesia akan punya bank syariah besar dengan aset Rp 200 triliun yang dapat menghimpun dana dari dalam dan luar negeri.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Akan Punya Bank Syariah Beraset Jumbo, Siapkah SDM-nya?
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Pegawai Mandiri Syariah tengah melayani nasabah pada hari pelanggan di Digital Branch Thamrin, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Kamis( 3/9/2020). Mandiri Syariah terus melakukan digitalisasi layanan termasuk tampilan dan bisnis proses di digital branch, tarik tunai tanpa kartu ATM, pembukaan rekening online melalui smartphone, dll. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menyatakan, Indonesia akan punya bank syariah besar hasil merger beberapa bank syariah BUMN dengan aset Rp 200 triliun yang dapat menghimpun dana dari dalam dan luar negeri.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menjelaskan, sumber daya manusia (SDM) perbankan syariah nantinya juga sudah siap mengelola. 

"Saya melihat bahwa bankir kita sekarang ini sudah sudah cukup ya. Walaupun awalnya memang mereka itu tenaga-tenaga yang dihayati melalui upaya-upaya pelatihan-pelatihan dari bank konvensional," ujarnya dalam video conference, Kamis (3/12/2020).

Tetapi, Wapres menyatakan, saat ini dirinya melihat sudah banyak yang menguasai ilmu perbankan syariah dari sisi prinsip kehati-hatian.

Baca juga: Wapres: Merger Antar Bank Syariah BUMN Akan Hasilkan Bank Baru Beraset Rp 200 Triliun

"Kemudian, juga menguasai risk management dan juga menguasai tentang syariah compliance. Ya kesesuaian syariah dari banyak tenaga kerja saya lihat sekarang ini sudah banyak," kata Ma'ruf.

Baca juga: Total Aset Bank Syariah BUMN Hasil Merger Tembus Rp214,6 Triliun

Ditambah lagi, mereka yang sudah mulai lulus dari pendidikan ekonomi Islam yang ada di berbagai perguruan tinggi.

Berita Rekomendasi

"Sekarang sudah banyak yang sudah menyelesaikan studinya dari tenaga yang seperti ini. Semakin banyak jadi, tidak merupakan hasil dulu yang banyak hasil cangkokan begitu, sekarang ini sudah mulai terdidik sejak mulai di fakultas," kata Wapres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas