Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melangsungkan kegiatan penanaman pohon greenbelt (sabuk hijau) di Bendungan Gondang, Jawa Tengah, Sabtu (5/12/2020).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan langkah ini bagian dari green economy sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Sekali lagi Bapak Presiden sampaikan green economy ini yang akan dijual ke internasional. Kita akan manfaatkan musim penghujan ini untuk melakukan penghijauan di infrastruktur Indonesia khususnya bendungan dan jalan tol," kata Basuki yang hadir secara virtual, Sabtu (5/12/2020).

Baca juga: Menteri PUPR Kukuhkan 9 Anggota Dewan Arsitek Indonesia

Basuki juga menekankan semua kegiatan pembangunan PUPR, prosesnya harus fokus penyediaan lapangan kerja atau padat karya.

Dia menerangkan, misalnya penghijauan ini, mulai saat pembibitan harus disediakan lapangan kerja, kemudian penanaman hingga pemeliharaan juga membuka lapangan kerja baru.

"Sehingga penghijauan ini bisa dimanfaatkan untuk penyediaan lapangan kerja. Kita bisa rumuskan lagi dengan kepala balai terkait keberlanjutan program penghijauan ini," bebernya.

Sementara Staf Ahli PUPR Bidang Sosial, Budaya, dan Peran Masyarakat Sudhirman mengatakan penanaman pohon ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bakti PU ke-75 yang jatuh setiap 3 Desember. 

Pohon yang ditanam terdiri dari dua jenis yakni, pohon yang memperkuat infrastruktur dan bernilai ekonomis terutama dari buahnya.

Dia melanjutkan, teknis penanaman pohon telah diatur dengan memperhatikan kondisi lahan dan area infrastrukturn sampai ke urusan pemeliharaannya.

Baca juga: Mobile Training Unit Jadi Andalan Kementerian PUPR Melatih dan Menguji Tenaga Konstruksi

Dalam kegiatan pelaksanaannya, kegiatan tersebut mengikutsertakan Ikatan Pensiunan PUPR, Gerakan Nasional Penyelamatan Air, dan komunitas-komunitas binaan di unit organisasi dan balai-balai yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Menurutnya, penanaman pohon bagian dari komitmen kuat Kementerian PUPR dalam rangka menciptakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan ramah lingkungan (environmental friendly). 

Dengan pendekatan tersebut, fungsi-fungsi pembangunan infrastruktur dinilai tetap menjadi prioritas namun tetap memperhatikan kondisi alam di sekitarnya, termasuk kebersihan. 

"Insya Allah, keikhlasan dan dedikasi Bapak, Ibu, Saudara akan mempunyai makna penting dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan ramah lingkungan," tukas Sudhirman.