Hari Nusantara 2020 Jadi Penyemangat Geliatkan UMKM Go Digital
dengan go digital, UMKM juga dapat meningkatkan kualitasnya melalui awalan On-Boarding, kemudian Active Selling
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Webinar DigiTalk: Membawa Semangat Hari Nusantara 2020 Menuju UMKM Hebat Berbasis Digital di Era Pandemi lewat aplikasi Zoom dan channel Ditjen IKP Kominfo di YouTube, Senin (7/12/2020).
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Septriana Tangkary, mengatakan UMKM didorong bermigrasi ke platform online agar lebih aman secara social distancing dan dapat menjangkau lebih banyak konsumen di masa pandemi ini.
Baca juga: Perluas Pasar Pangan Lokal, Kementan Dorong UMKM Go Digital
Baca juga: Menparekraf: Kunci UMKM Sukses Go Digital Adalah Pemasaran
Bahkan, dengan go digital, UMKM juga dapat meningkatkan kualitasnya melalui awalan On-Boarding, kemudian Active Selling, dilanjutkan dengan Scaling up The Business dan terakhir diharapkan mampu untuk Go-International.
Sampai saat ini, melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia terhitung sudah 3.248.775 UMKM yang telah berpindah ke ruang digital.
Jumlah ini melebihi ekspektasi karena awalnya target pada bulan Desember 2020 adalah sebesar dua juta UMKM yang onboarding.
Di webinar ini Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto memperkenalkan Ladara, marketplace yang didirikan Dharma Pertiwi dengan supervisi Dekranas untuk mengembangkan produk unggulan UMKM IKM secara online agar tetap produktif, kreatif dan inovatif.
Baca juga: BNI Fokus Pemberdayaan UMKM Go Digital Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kemenko Marves Odo Manuhutu, mengatakan konsumen yang beralih dari barang bermerek ke barang-barang yang lebih murah meningkat 3,3 kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Dengan standardisasi produk dan packing yang baik, produk UMKM lokal bisa bersaing dengan produk bermerek asing di negeri sendiri," ujarnya.
Hal itu membuat peluang bagi para pelaku UMKM yang memasarkan produknya secara digital menjadi lebih besar lagi.
Asisten Deputi Pemasaran Kementerian KUKM Destry Anna Sari menyampaikan, upaya pemerintah meningkatkan UMKM menuju standar internasional ditempuh lewat 3 transformasi.
Yaitu, transformasi informal menjadi formal (kelembagaan), transformasi digital (menggunakan data analytic untuk meningkatkan produk dan menciptakan produk baru), dan transformasi global value chain.
Anggota Bidang Kemitraan Dekranas Didiet Maulana, memberikan tips untuk para UMKM agar bertahan saat pandemi.
Yaitu melihat kesempatan apa yang bisa kita lakukan sekarang, melihat bagaimana passion kita (banyak yang bisa dilakukan sesuai dengan minat), membuat produk dari passion tersebut, melakukan riset (siapa calon pembeli), memperkenalkan produk melalui platform digital, dan membuat strategi pemasaran yang tepat melalui brand produk yang diciptakan.
Vice President of Public Policy and Government Relation Tokopedia, Astri Wahyuni menyatakan, Tokopedia menjadi salah satu kolabolator dalam Gernas BBI.
"Kami melakukan beberapa kegiatan bertujuan untuk membantu UMKM untuk onboard ke Tokopedia melalui pelatihan dan pendampingan untuk para UMKM yang ingin beralih usahanya ke digital," ujarnya.
Tujuannya untuk menjangkau produknya ke seluruh Indonesia. Ada dua kelas yaitu kelas pemula dan kelas lanjutan.
Webinar ini diikuti sekitar 500 peserta melalui zoom meeting dan ditonton 383 viewers di YouTube.