Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kado Buruk Akhir Tahun, Lufthansa Siap-siap PHK 29.000 Karyawan Plus 10.000 Staf di 2021

Pada 2021, maskapai asal Jerman itu juga berniat melakukan pemecatan kembali terhadap 10 ribu staf.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kado Buruk Akhir Tahun, Lufthansa Siap-siap PHK 29.000 Karyawan Plus 10.000 Staf di 2021
MRO Network
Honeywell dan Lufthansa Technik menyepakati peningkatan kolaborasi mereka di bisnis jasa pemeliharaan, perbaikan dan perawatan (MRO) pesawat Airbus A350 untuk operator maskapai penerbangan di Asia Pasifik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai penerbangan Lufthansa, disebut akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 29 ribu stafnya pada akhir 2020.

Menurut laporan surat kabar Jerman Bild am Sonntag yang dikutip Selasa (8/12/2020), PHK yang dilakukan maskapai penerbangan Lufthansa ini akibat terdampak Covid-19 dan membuat kondisi perusahaan sangat tidak baik.

PHK oleh Lufthansa, tidak berakhir sampai akhir 2020 saja. Pada 2021, maskapai asal Jerman itu juga berniat melakukan pemecatan kembali terhadap 10 ribu staf.

Pesawat jet Lufthansa.
Pesawat jet Lufthansa. (ETURBO NEWS)

Hasil laporan Bild am Sonntag, maskapai ini akan memangkas 20 ribu pekerja yang berasal dari luar Jerman dan akan menjual perusahaan katering miliknya yang memiliki karyawan sebanyak 7.500 orang.

Baca juga: 4 Ribu Karyawan Maskapai Qantas Di-PHK Gara-gara Covid-19

Kepala Eksekutif Lufthansa Carsten Spohr mengatakan, perusahaan saat ini mengalami kelebihan pekerja penuh waktu hingga 27 ribu orang.

Padahal Lufthansa mendapatkan dana talangan dari Pemerintah Jerman senilai 9 miliar Euro pada awal 2020, dan sudah menghabiskan 3 miliar euro atau Rp 51 triliun untuk membuat perusahaan ini dapat tetap bertahan tanpa harus ada kebijakan PHK.

Baca juga: Keuangan Thai Airways Makin Memburuk, Jual 34 Pesawat

Berita Rekomendasi

Tak hanya melakukan PHK, maskapai penerbangan Lufthansa juga telah memangkas jadwal penerbangan dan juga jumlah armada yang dimilikinya.

Langkah yang diambil Lufthansa ini, tidak lain karena industri transportasi udara tidak akan pulih dengan cepat dan diprediksi akan kembali normal pada 2025 nanti.

Melalui kebijakan yang diambil oleh Lufthansa, maka perusahaan yang berbasis di Jerman ini hanya menyisakan 109 ribu karyawan termasuk staf, kru pesawat dan juga pilot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas