Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pergerakan Pesawat Diprediksi Meningkat 4,8 Persen di Desember 2020

Jumlah pergerakan pesawat pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan mencapai 109.002 pergerakan.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pergerakan Pesawat Diprediksi Meningkat 4,8 Persen di Desember 2020
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Pesawat Airbus A320 Citilink di apron Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sesaat setelah mendarat dari Jakarta, 25 Februari 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau dikenal AirNav Indonesia, memprediksi jumlah pergerakan pesawat pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan mencapai 109.002 pergerakan.

Direktur Utama AirNav Indonesia Pramintohadi Sukarno menyebutkan, jumlah ini meningkat sebanyak 4,8 persen dibandingkan dengan November 2020 yang hanya mencapai 103.958 pergerakan pesawat.

"Dari analisis dan data yang kami himpun, jumlah pergerakan pesawat udara baik rute domestik dan internasional akan mengalami peningkatan," kata Pramintohadi dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).

Baca juga: Diserang Kawanan Lebah, 2 Pesawat Ini Terpaksa Tunda Penerbangan

Ia juga menyebutkan, jumlah pergerakan pesawat yang meningkat ini menjadi memberikan tantangan yang berat karena adanya pandemi Covid-19 yang memberikan dampak luar biasa terhadap semua sektor.

Baca juga: Rahasia Kamar Tidur Pramugari di Penerbangan Jarak Jauh

"Kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar layanan navigasi penerbangan tetap berjalan prima, dan para petugas navigasi penerbangan di lapangan tetap sehat serta terhindar dari virus ini," ucap Pramintohadi.

Menurutnya, AirNav Indonesia akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap perkembangan pergerakan pesawat udara di ruang udara Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Kemudian pada periode angkutan Nataru 2020/2021, kami telah menyiapkan 52 posko monitoring yang tersebar di cabang AirNav Indonesia di seluruh Indonesi," ujar Pramintohadi.

Posko monitoring ini, lanjut Pramintohadi, berfungsi sebagai pusat koordinasi arus data dan informasi operasional pelayanan navigasi penerbangan selama periode Nataru 2020/2021.

"Waktu pelaksanaan posko adalah 18 hari kalender yaitu mulai 18 Desember 2020 sampai dengan 4 Januari 2021. Adapun untuk prediksi puncak arus mudik dan arus balik Nataru 2020/2021  pada tahun ini akan terjadi sebanyak dua kali," kata Pramintohadi.

Ia menjelaskan, puncak arus mudik pertama adalah pada tanggal 23 Desember 2020 dan arus balik pertama pada 27 Desember 2020 dan puncak arus mudik kedua pada tanggal 30 Desember 2020 dan arus balik kedua pada 3 Januari 2021.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas