Kemenperin-Dekranas Dorong Regenerasi Pengrajin Lewat Kompetisi Tudung Saji Nusantara
Kemenperin bersama Kementerian Perdagangan dan Dekranas menggelar Kompetisi Tudung Saji Nusantara 2020.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggelar Kompetisi Tudung Saji Nusantara 2020.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Gati Wibawaningsih mengatakan bahwa kompetisi digelar untuk menumbuhkan minat kaum muda dalam rangka mendorong regenerasi pengrajin yang inovatif, kreatif dan ramah lingkungan.
"Selain itu, kompetisi ini mendukung Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia dalam rangka membangun minat masyarakat untuk membeli produk lokal, khususnya produk-produk kerajinan," tutur Gati saat Awarding Kompetisi Tudung Saji Nusantara 2020 yang digelar secara virtual, Jumat (11/12/20).
Kompetisi ini dilatarbelakangi kondisi di era adaptasi kebiasaan baru, dimana banyak masyarakat melakukan sebagian besar kegiatannya dari rumahnya masing masing, terutama masyarakat yang hidup di kota-kota besar di Indonesia.
Kebiasaan yang baru ini nampaknya mendorong masyarakat kota untuk membuat rumahnya lebih nyaman dengan berbagai macam cara, satu diantaranya dekorasi interior yang dapat membuat suasana rumah semakin nyaman.
Mulai dari melakukan peremajaan infrastruktur hingga perlengkapan rumah tangga seperti tudung saji yang dibuat selaras.
Wakil Ketua Harian I Dekranas, Loemongga Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap bahwa kegiatan kompetisi tudung saji sejalan dengan tujuan dibentuknya Dekranas yaitu mengembangkan kerajinan nasional, dengan menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerajinan bagi kehidupan sehari-hari, serta melestarikan kebudayaan asli tanpa mengabaikan penggunaan penemuan dan teknologi baru dalam rangka mengembangkan identitas budaya bangsa kita.
Baca juga: Kolaborasi Dekranas-Telkom: Digitalisasi Menginspirasi Gaya Hidup Sehat Nan Modis
Dewan Kerajinan Nasional juga memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengusaha kecil atau pengrajin dan seniman dengan mendorong semangat kewirausahaan mereka melalui kegiatan kompetisi tudung saji.
"Filosofi tudung saji adalah memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga tudung saji merepresentasikan perlindungan terhadap nilai-nilai budaya kita yang dituangkan dalam bentuk produk-produk kerajinan. Untuk itulah kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi kepada para pengrajin Indonesia sebagai penjaga warisan budaya nenek moyang kita," terang Loemongga.
Baca juga: Kemenhub dan Dekranas Gelar Pelatihan Kerajinan Rakyat di Wisata Super Prioritas Likupang
Proses seleksi dari kompetisi ini dilakukan untuk memilih 30 karya dari total pendaftar sebanyak 168 orang.
Dari 30 besar, diseleksi menjadi 10 besar dan penjurian tahap terakir untuk memperoleh tiga besar peserta terbaik kompetisi ini.
Tiga peserta terbaik kompetisi ini yaitu Muliani dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Andi Aisha JBP dari Makassar, Sulawesi Selatan, serta Ketut Sukra Wenten dari Buleleng, Bali.
Juara pertama akan mendapatkan hadiah uang pembinaan dari Kementerian Perindustrian sebesar Rp 30 juta, juara kedua Rp 20 juta dan juara ketiga Rp15 juta, serta akan mendapatkan hadiah dari Kementerian Perdagangan masing-masing berupa 1 PC Komputer.
"Sedangkan untuk 10 Finalis akan mendapatkan masing-masing satu Paket Studio Mini dari Kementerian Perdagangan, serta masing-masing mendapatkan pulsa senilai Rp 100.000 selama enam bulan dari Ketua Bidang Daya Saing Dekranas," jelas Ketua Bidang Daya Saing Dekranas, Chandrasari Agus Suparmanto.