Sebarkan Literasi Keuangan Sejak Dini, PermataBank Lantik 100 Siswa Jadi 'Duta Menabung'
Edukasi mengenai literasi keuangan memang penting disampaikan kepada masyarakat pada umumnya, mulai dari kaum dewasa
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Edukasi mengenai literasi keuangan memang penting disampaikan kepada masyarakat pada umumnya, mulai dari kaum dewasa hingga anak-anak.
Untuk menanamkan sikap bijak dalam mengelola keuangan sejak usia dini, PermataBank pun kembali menggelar program 'PermataBankir Cilik'.
Pada tahun ini, PermataBank memberikan literasi keuangan melalui cara yang berbeda.
Karena selama 3 bulan, 100 siswa yang menjadi peserta program ini mendapatkan materi secara online akibat pandemi virus corona (Covid-19).
100 siswa yang dilantik sebagai 'Duta Menabung' ini berasal dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Dasar (SD) Luar Biasa (SDLB) di wilayah Jakarta, Tangerang serta Bandung.
Baca juga: PermataBank Luncurkan Layanan Internet Banking PermataNet
Tentunya, dalam gelaran kali ini, PermataBank menggandeng platform digital kepustakaan anak PiBo untuk mengembangkan modul literasi digital PermataBankir Cilik 2020.
Direktur Hukum dan Kepatuhan PermataBank Dhien Tjahajani sangat mengapresiasi program yang berfokus pada anak-anak ini.
"Saya sangat senang dapat menjalankan kegiatan tahunan PermataBankir Cilik, walau tidak dapat bertemu secara langsung. Saya memberikan selamat kepada adik-adik PermataBankir Cilik yang hari ini dinobatkan menjadi Duta Menabung," ujar Dhien, dalam agenda virtual 'Lulus PermataBankir Cilik Jadi Duta Menabung 2020', Selasa (15/12/2020) sore.
Ia pun berharap program ini dapat mendorong mereka untuk memberikan literasi kepada lingkungan sekitar untuk belajar menabung dan mengatur keuangan.
Baca juga: Sasar Milenial, PermataBank Syariah Buka Cabang Baru Gandeng YPI Al-Azhar
"Kami berharap program PermataBankir Cilik 2020 dapat membantu membentuk karakter anak Indonesia yang disiplin dan bertanggung jawab, kami meminta para Duta Menabung untuk meneruskan kebiasaan baik ini serta menginspirasi lingkungan sekitar mereka," kata Dhien.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sardjito sangat mendukung program yang digagas oleh PermataBank.
"Kami mengapresiasi langkah PermataBank melalui PermataBankir Cilik untuk membantu menyebarluaskan pengetahuan literasi keuangan dan kebiasaan menabung sejak usia dini," kata Sardjito.
Menurutnya, misi yang dibawa pada program ini sangat penting dalam membentuk sikap anak-anak terkait pengelolaan keuangan sejak dini, agar kelak mereka bisa bijak dalam mengatur pengeluaran saat memasuki usia dewasa.
"Menyisihkan uang untuk menabung adalah salah satu konsep dasar pengelolaan keuangan yang akan sangat bermanfaat jika dibawa oleh anak-anak sampai usia dewasa," jelas Sardjito.
Ia kemudian menekankan harapannya agar kebiasaan ini 'ditularkan' pula kepada teman-teman mereka.
"Tentu kami berharap mereka dapat melanjutkan kebiasaan ini dan mengajak teman-teman sebaya mereka untuk melakukan hal yang sama," jelas Sardjito.
Melihat pentingnya literasi keuangan bagi anak-anak sejak usia dini, Co-Founder PiBo Aisha Habir mengakui bahwa teknologi digital kini turut mempengaruhi anak-anak dalam memperoleh edukasi.
Terlebih saat menjalani masa belajar dari rumah karena pandem Covid-19.
Oleh karena itu, pihaknya memanfaatkan teknologi untuk tetap memberikan edukasi bagi anak-anak, khususnya terkait program PermataBankir Cilik 2020 ini.
"Saat ini gadget sudah seperti teman baik bagi anak-anak, hal ini kami manfaatkan untuk ikut memperluas dampak positif dari PermataBankir Cilik, (pemberian edukasi ini) tak hanya ke sekolah binaan tetapi juga ke masyarakat luas," kata Aisha.
Ia berharap anak-anak ini dapat lebih mudah dalam menguasai literasi keuangan melalui berbagai macam Modul Finansial (MODAL) PermataHati yang tersedia dalam platform PiBo.
Sebelumnya, program ini secara tahunan digelar sejak 2015 lalu dan telah mencetak 500 siswa sebagai Duta Menabung.
Program PermataBankir Cilik ini sengaja digelar untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia.
Karena berdasar pada hasil Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) OJK Tahun 2019 lalu, persentase literasi keuangan hanya mencapai 38,03 persen.