Nasib Joki Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Rp 850 Ribu, Berakhir Nangis di Kantor Polisi
Wisatawan asal Tangerang jadi korban pungutan liar di Puncak. Simak kisahnya! Pelaku menangis saat di kantor polisi.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, Bogor - Seorang wisatawan asal Tangerang mengalami pengalaman tidak mengenakan saat berkunjung ke kawasan Puncak, Bogor.
Ia menjadi korban pungutan liar dari seorang joki penunjuk arah yang meminta uang sebesar Rp 850 ribu untuk mengantarnya melewati jalur alternatif.
Pelaku, yang diketahui berinisial CN alias Bokep, telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Dalam klarifikasinya, Bokep menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena kebutuhan mendesak.
"Alasannya itu karena tidak sesuai, mungkin dia pelaku juga ada masalah butuh duit," ujar Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, kepada wartawan pada Minggu, 22 Desember 2024.
Baca juga: Kaleidoskop: 7 Kasus Viral dan Menggegerkan yang Diduga Libatkan Oknum TNI Sepanjang Tahun 2024
Setelah diinterogasi, pelaku menyesali perbuatannya dan bahkan meneteskan air mata.
Ia meminta maaf kepada korban dan berharap tidak mendapatkan hukuman atas ulahnya.
"Dia ungkap penyesalannya, memohon maaf dan menangis menyesali perbuatannya," tambah Kompol Eddy.
Tindakan Korban
Korban, yang berjumlah empat orang, berangkat menggunakan kendaraan roda empat pada Kamis, 19 Desember 2024, sekitar pukul 14:30 WIB.
Mereka melewati jalan Alternatif Sumarecon Bogor-Pasir Angin Megamendung dan bertemu dengan Bokep yang menawarkan rute alternatif menuju Wisata Petik Strawberry di Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Meskipun pada awalnya Bokep tidak mematok tarif, saat tiba di SPBU, ia meminta uang secara paksa.
Korban yang merasa tertekan akhirnya mentransfer uang sebanyak Rp 250 ribu dalam dua kali transaksi.
Baca juga: Viral Polisi Smackdown Warga di Ambon, Korban Dibanting ke Aspal, Oknum Dijebloskan di Sel Khusus
Korban merasa tidak nyaman dengan kejadian tersebut dan memutuskan untuk mengunggahnya di media sosial, yang kemudian menuai sorotan.
Saat ini, korban telah memaafkan pelaku dan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang merespons cepat atas insiden tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Takut Dipenjara, Joki Pelaku Pungli Wisatawan di Puncak Bogor Nangis dan Minta Maaf
(TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.