Sekjen Hipmi: Sinergi Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan untuk Korban PHK
Kesepakatan itu terkait komitmen memberikan dukungan kegiatan wirausaha untuk meningkatkan perekonomian.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman dengan Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol).
Kesepakatan itu terkait komitmen memberikan dukungan kegiatan wirausaha untuk meningkatkan perekonomian.
Kolaborasi tersebut dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca juga: HIPMI: UU Cipta Kerja Untungkan Pekerja dan Pengusaha
Sekjen BPP HIPMI Bagas Adhadirgha mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lapis menengah bawah melalui kegiatan berwirausaha mandiri.
Dalam pelaksanaannya, tentu tidak bisa berjalan sendiri, harus berkolaborasi dengan berbagai pihak yang merasa terpanggil.
"Sebenarnya, kita juga sudah menantikan hal ini karena beberapa saat lalu, kami sampaikan kepada ketua umum kami Mardani H. Maming yang kebetulan sedang berada di Korea Selatan mendampingi Menteri Perindustrian dan Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM). Kerja sama ini diharapkan menjadi kerja sama strategis," ujar Bagas, dalam acara Penandatanganan MoU HIPMI dan Inkoppol Dalam Program 'Solusi Wirausaha Indonesia (SWI)', di Gedung Inkoppol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Hipmi: Permintaan Pasar Domestik Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi Indonesia
Ke depannya, kata Bagas, kerja sama ini mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan kerja sama strategis ini juga didukung oleh BNI. Ia berharap, apa yang dijalankan dan dikerjasamakan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Harapan kami, sekarang saatnya kita ke depan untuk bekerja karena ini cukup bermanfaat di usaha kecil atau mikro. Dan harapannya, mampu menjadi penggerak bagi industri-industri yang skalanya mikro ini dan mudah-mudahan juga proses kreditnya tepat waktu, serta mampu mengembalikannya tepat waktu juga sehingga dari sisi performa MoU-MoU yang kita laksanakan ini hasilnya maksimal," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Inkoppol Irjen Pol (P) Boedhi Santoso mengatakan, selain sektor kesehatan, pandemi Covid-19 berdampak juga terhadap sektor ekonomi khususnya keberlangsungan pekerjaan dan pendapatan.
Hal ini terjadi karena sejumlah perusahaan mengalami penurunan produksi bahkan berhenti berproduksi yang mengakibatkan banyak pekerja di rumahkan dan terkena PHK.
"Sehingga kami selaku stakeholder ingin turut andil memberikan dukungan permodalan berbentuk produk-produk bahan pokok kepada masyarakat agar mampu memulai usaha. Serta memberikan dukungan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku wirausaha," ungkap Boedhi.
Selain itu, lanjut Boedhi, pihaknya juga memberikan akses pasar dan pemasaran melalui program-program promosi. Juga menyediakan produk-produk yang murah dan sehat kepada para pelaku wirausaha agar dapat bersaing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.