Tutup Perdagangan Saham 2020, Airlangga Hartarto: Ekonomi RI Terus Membaik
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2021 sebesar 4,5 persen - 5,5 persen
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
![Tutup Perdagangan Saham 2020, Airlangga Hartarto: Ekonomi RI Terus Membaik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/airlangga-hartarto-acara-ugm.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, seluruh strategi dan kebijakan yang dilakukan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah berhasil memperbaiki kondisi perekonomian dan mengendalikan pandemi Covid-19 di tahun 2020.
Hal itu disampaikannya saat menutup perdagangan pasar modal Indonesia 2020.
Menko Airlangga menyampaikan, keberhasilan tersebut dapat dilihat dari peningkatan daya beli masyarakat, peningkatan aktivitas produksi, dan peningkatan kepercayaan masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi dengan protokol kesehatan.
“IHSG dan nilai tukar kita diperkirakan akan terus menguat di tahun 2021. Dimana JP Morgan memproyeksikan IHSG akan mencapai rekor tertinggi hingga 6800 pada Desember 2021."
"Rencana vaksinasi di tahun 2021 juga memberikan sentimen positif untuk perekonomian di tahun depan,” kata Menko Airlangga dalam sambutannya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Ekonomi 15 Negara Ini Diklaim Tetap Tumbuh Meski Belum Ada Vaksin Covid-19
Menko Airlangga mengatakan, pemerintah juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 2021 sebesar 4,5 persen - 5,5 persen yang didukung oleh alokasi anggaran Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) di Tahun 2021 sebesar Rp374,7 triliun.
Baca juga: PKS : Ekonomi 2021 Sulit Tumbuh Selama Penanganan Pandemi Tidak Tepat
“Pemerintah juga terus berupaya dan bersinergi antara berbagai kebijakan ekonomi dan kesehatan untuk dapat menangani pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi,” ujar Menko Airlangga.
Pengadaan vaksin dan penerapan protokol kesehatan, kata Menko Airlangga, menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kepercayaan publik dalam melakukan aktivitas sosial-ekonomi.
Pemerintah juga telah menyediakan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun di tahun 2020 untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan memastikan keberlangsungan dunia usaha selama masa pandemi.