Kaleidoskop 2020: Catatan Capaian Infrastruktur Pendukung Moda Transportasi
Di sektor perhubungan darat, Kemenhub menyatakan telah melakukan pembangunan fasilitas perlengkapan jalan di 33 provinsi
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melaporkan sejumlah capaian di bidang infrastruktur transportasi darat, laut, udara dan perkeretaapian selama 2020.
Di sektor perhubungan darat, Kemenhub menyatakan telah melakukan pembangunan fasilitas perlengkapan jalan di 33 provinsi untuk menunjang keselamatan pengguna jalan raya.
Selain itu, dalam satu tahun ini sektor perhubungan darat juga menghadirkan 280 unit angkutan pelajar dan juga subsidi perintis angkutan jalan sebanyak 327 trayek.
Untuk prasarana transportasi jalan, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah membangun tiga terminal tipe A dan telah melakukan revitalisasi terminal tipe di 15 lokasi.
Baca juga: Kemenhub Umumkan Pemenang Proyek KPBU Pelabuhan Patimban, Butuh Modal Rp 18,9 Triliun
Tak hanya itu, Kemenhub juga telah melakukan pembangunan lanjutan terminal barang internasional di 7 lokasi wilayah serta revitalisasi UPPKB di 7 lokasi.'
Sepanjang 2020 Kemenhub juga telah melakukan berbagai pembangunan infrastruktur pendukung transportasi darat.
Baca juga: Kemenhub Terbitkan Surat Edaran 21 Tahun 2020, Atur Perjalanan dengan Transportasi Laut
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, sepanjang 2020 Kemenhub telah melakukan revitalisasi dan rehabilitasi 18 terminal tipe A.
Ia juga mengatakan, pihaknya pada 2020 ini berhasil membangun terminal barang internasional di Kalimantan Barat, Aruk dan juga di Nusa Tenggara Timur.
"Selain itu, kami juga telah menyelesaikan terminal tipe A yang berada di luar Pulau Jawa. Terminal yang telah dibangun pada 2020 ini diantaranya, di Medan, Samarinda, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara serta di Papua yang baru saja selesai," kata Budi Setiyadi dalam diskusi virtual, Rabu (23/12/2020).
Budi Setiyadi juga mengungkapkan, terkait pembangunan terminal ini bukan hanya tentang fisiknya saja tetapi harus dipikirkan operasionalnya juga serta manfaatnya.
"Maka dari itu, untuk proyek terminal di Tirtonadi nanti kita akan menyediakan ballroom yang mampu menampung 1.000 hingga 2.000 orang dan juga membangun fasilitas yang dapat dimanfaatkan masyarakat," ucap Budi Setiyadi.
Pada 2021 nanti, lanjut Budi Setiyadi, pihaknya akan melanjutkan pembangunan terminal di beberapa wilayah seperti di Solo untuk menunjang keberlangsungan transportasi angkutan darat di berbagai wilayah.
"Dengan pembangunan terminal ini, tentunya dapat menjaga konektivitas melalui angkutan darat dan membuat mobilitas masyarakat menjadi lebih mudah," ucap Budi.