Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Belum Ada Info Soal Harga, Produsen Tempe: Senin Jualan, Tapi Mungkin Ukurannya Dikurangi

Produsen tempe dan tahu di kawasan Jabodetabek akan kembali memasok produk olahan kedelai ini pada Senin besok

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Belum Ada Info Soal Harga, Produsen Tempe: Senin Jualan, Tapi Mungkin Ukurannya Dikurangi
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
Pabrik produksi tempe di wilayah Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Minggu (3/12/2020). 

"Kalau harga naik kayaknya nggak ya, tapi mungkin ukurannya aja yang dikurangin," kata Ngatinah.

Biasanya, kata dia, harga tempe yang ia jual Rp 4.500, tentunya harga ini akan menyesuaikan ketetapan harga awal dari pabrik.

"Biasanya saya nggak ambil untung tinggi, sekitar Rp 500 sampai Rp 1.000. Jadi saya jualnya ya Rp 4.500," pungkas Ngatinah.

Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe Mogok, Pedagang: Sejak Hari Jumat Tempe Kosong

Seorang pedagang tempe bernama Kastera (54) yang biasa berjualan di Pasar Budi Darma, Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, mengaku saat ini pasokan tempe dan tahu cukup sulit, karena aksi mogok produksi yang dilakukan para produsen dua produk olahan kedelai tersebut.

Baca juga: Harga Kedelai Melambung, Pelaku Usaha Tempe di Ciputat Sepakat Naikkan Harga Jual Mulai Senin

Baca juga: Kampung Tempe Ciputat Kompak Mogok Produksi Tiga Hari Gara-gara Harga Kedelai Naik

"Susah sekarang, ini gara-gara kedelai naik, saya jadi susah dapat tempe dan tahu, ini adanya ya cuma oncom aja," ujar Kastera, kepada Tribunnews, Minggu (3/12/2020) pagi.

Ia mengaku tidak mendapatkan tempe dan tahu sejak Jumat lalu, padahal dua produk ini banyak diminati pembelinya.

Berita Rekomendasi

"Ini udah 3 hari dari hari Jumat kosong, yang beli juga pada nanya tapi ya bagaimana, kosong di pabriknya," jelas Kastera.

Terkait harga, biasanya ia menjual tempe per papannya sebesar Rp 5.000, sedangkan dari produsen Rp 4.000.

Namun jika terdapat kenaikan harga, nantinya ia juga akan menyesuaikan harga tersebut.

"Ya saya jualnya Rp 5.000 sekarang, tapi kalau misalnya harga naik dari sananya (pabriknya), ya saya sesuaikan saja harganya," kata Kastera.

Kastera kemudian menyampaikan, dirinya telah memperoleh kabar dari pabrik yang biasa memasok tempe untuknya, bahwa para produsen itu akan mulai kembali beroperasi Senin besok.

"Tapi yang saya dengar itu besok (Senin) udah mulai produksi lagi pabriknya, jadi ya saya tunggu aja ini," pungkas Kastera.

Sebelumnya, harga kedelai naik dari Rp 7.200 per kg menjadi Rp 9.200 per kg dan memicu terjadinya mogok kerja produsen tempe.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas