Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Kedelai Naik, Tempe Langka di Pasaran, Ini Kata Indef

Bhima Yudhistira menilai ada beberapa faktor yang mendorong naiknya harga kedelai sehingga berdampak pada kelangkaan tempe di pasaran

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Harga Kedelai Naik, Tempe Langka di Pasaran, Ini Kata Indef
TRIBUN LAMPUNG/DENI
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai ada beberapa faktor yang mendorong naiknya harga kedelai sehingga berdampak pada kelangkaan tempe di pasaran.

Yang pertama adalah terbatasnya pasokan ini dari sejumlah negara pengekspor, seperti Argentina dan Brasil.

Kemudian stok komoditas satu ini pun semakin menipis di Amerika Serikat (AS).

Perlu diketahui, kedelai yang selama ini menjadi bahan baku tempe dan tahu merupakan pasokan dari AS, Kanada, Brasil dan Uruguay.

Pabrik produksi tempe di wilayah Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Minggu (3/12/2020).
Pabrik produksi tempe di wilayah Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, Minggu (3/12/2020). (Fitri Wulandari/Tribunnews.com)

"Faktor kenaikan harga kedelai ada beberapa, mulai dari pasokan yang terbatas dari Argentina dan Brasil disebabkan faktor cuaca, stok AS pun terus menipis," ujar Bhima, kepada Tribunnews, Minggu (3/1/2021).

Sedangkan pemicu lainnya adalah melonjaknya permintaan komoditas ini di China.

Berita Rekomendasi

Negara itu memang telah kembali pulih kondisi perekonomiannya pasca dihantam pandemi virus corona (Covid-19).

"Sementara dari sisi permintaan, terjadi kenaikan yang signifikan dari China paska pemulihan ekonomi dari Covid-19," jelas Bhima.

Saat ini, kata Bhima, China mendominasi permintaan untuk kedelai secara global dan Indonesia tentu terkena imbasnya.

Karena Indonesia menjadi negara yang memiliki tingkat konsumsi kedelai terbesar di dunia, setelah China.

Di China, komoditas ini juga dimanfaatkan untuk pakan ternak.

"China menguasai 64 persen dari total permintaan kedelai global, kedelai banyak digunakan di China untuk pakan ternak," kata Bhima.

Pulihnya ekonomi negara di Asia Timur itu, tentunya mengembalikan tingkat permintaan masyarakatnya terhadap konsumsi kedelai.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas