Lahir di Tengah Pandemi, Leiden Berharap Bantu Pengrajin Sepatu
Brand yang dikerjakan dari tangan-tangan para pengrajin yang sangat berharap bahwa Leiden ke depannya bisa menjadi "Market Leader"
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini badai pandemi Covid-19 belum kunjung berlalu, namun hal itu bukan berarti kreatifitas kita harus terhenti.
Seperti yang dilakukan Khansa Fadli, saat pandemi dia malah membuat produk sepatu.
"Ini ibaratnya men-challege diri gue juga. Idenya memang sebelum pandemi. Kerjaan di kampus mendesain barang-barang. Kebetulan gue kuliah di Amerika, Kansas, jurusan industri desain," kata Khansa, Sabtu (1/11/2021).
Baca juga: Mak Mak Gowes Kota Palembang Sambangi UMKM Binaan CSR Pertamina
Baca juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta akan Dilanjut pada 2021, Ini Cara Cek Penerima di eform.bri.co.id/bpum
Khansa menambahkan, dalam bahasa Jerman Leiden artinya penderitaan.
"Ya, memang benar, kami lahir di saat banyak orang sedang menderita karena pandemi covid-19, termasuk para pengrajin ini," terangnya.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀
Didasari dari keinginan untuk berbuat sesuatu untuk mereka, terbentuklah brand fashion lokal Leiden.
Brand yang dikerjakan dari tangan-tangan para pengrajin yang sangat berharap bahwa Leiden ke depannya bisa menjadi "Market Leader" di pasar Indonesia bahkan dunia.
"Sesuai dengan arti namanya Leiden dalam bahasa belanda, yaitu Pemimpin. Sehingga semakin banyak orang-orang yang terbantu karena hadirnya leiden," terangnya.
Leiden meluncurkan series stromram dengan menggunakan material fullgrain leather dan Indigo Denim Jeans. Kolaborasi antara dua material yang berbeda.
Menyatukan fungsi masing-masing material sehingga menjadikan produk yang kuat dan saling mengisi.
"Sengaja kami produksi dengan material dasar denim yang berkualitas. Denim memiliki beberapa kelebihan diantara material-material lainnya. Kami memilih Indigo Denim Jeans dengan kualitas premium sehingga membuat stromram series ini tahan lama,” ucapnya.
Sesuai dengan target dan visi kami memproduksi sepatu yang tahan lama, kuat dan nyaman. Bahan Denim tidak mudah robek, kuat dan tahan lama.
Saat digunakan juga nyaman dan juga terlihat elegan. Insole antislip yang dapat di lepas pasang mempermudah kamu untuk mencuci series terbaru kami.
"Leather yang kami pilih pun berkualitas. Dan yang terakhir gum brown sole didesain dan dibuat agar tidak licin,” imbuhnya.
Khansa menyebut sangat memahami keluhan setiap orang Indonesia. Didesain mengikuti tapak kaki orang indonesia, bentuk sepatu bagian depan sengaja kami buat lebih lebar sedikit.
"Bahan dasar denim dan kulit yang berkualitas sengaja kami gabung menjadi stromram series untuk menghasilkan sepatu yang nyaman, tahan lama tapi tetap fashion.
Enggak hanya dipakai saat non formal, stromram juga sangat pas untuk kamu match dengan celana chinno. Insole yang dapat dilepas pasang memudahkan kamu untuk mencuci sepatu dan juga dapat diganti menyesuaikan mood dan style kamu,” ucapnya.
Dia menambahkan, sebuah peristiwa yang tidak terduga dapat membuat kita terjatuh. Tapi, ada seribu cara yang dapat kita ambil untuk bangkit. Seperti halnya leiden yang terinspirasi dari peristiwa covid19 tahun ini.
“Kami berdiri karena ingin membantu setiap pengrajin yang berbakat di Indonesia untuk tetap dapat menghasilkan karya terbaiknya untuk semua anak bangsa Indonesia.
"Melalui sebuah karya yang bernama stromram. Dimana series sepatu kami berhasil launcing dan telah dipasarkan dengan keunggulan tersendiri. Kami hadir dan bangkit dari peristiwa jatuhnya ekonomi di Indonesia karena pandemi covid-19,” ungkapnya.