Menguat, Rupiah Ditutup di Level Rp 13.895 per Dolar AS, Berikut Pergerakan Mata Uang di Asia
Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 13.895 per dolar AS atau naik 1,10%, Senin (4/1/2021).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Awal pekan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 13.895 per dolar AS, Senin (4/1/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah menguat 1,10% dari penutupan Rabu (30/12/2020), yakni Rp 14.050.
Dilansir Kontan.co.id, posisi ini membuat rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.
Hingga pukul 15.00 WIB, hampir semua mata uang di kawasan menguat terhadap dolar AS.
Hanya dolar Taiwan yang betah di zona merah setelah melemah 0,02% terhadap the greenback.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini Senin 4 Januari 2021, Menguat ke Rp 13.903
Baca juga: Harga Emas Antam Senin, 4 Januari 2021: Naik Rp 6.000, jadi Rp 975.000 per Gram
Sementara itu, yuan China berada satu tingkat di bawah rupiah setelah naik 0,91.
Disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,39%, dolar Singapura dan won Korea Selatan juga terapresiasi, masing-masing 0,36% dan 0,35%.
Kemudian, baht Thailand naik 0,33%, yen Jepang terkerek 0,28% serta rupee India menanjak 0,15%.
Peso Filipina naik 0,03%, sedangkan dolar Hong Kong terlihat menguat tipis 0,008% terhadap dolar AS.
Penguatan hampir seluruh mata uang di kawasan terjadi karena dolar AS yang sedang tertekan.
Hingga saat ini, indeks dolar AS sudah melemah 0,36% ke 89,62.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada Rp 13.920 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 13.890 per dolar AS.